Profil KA Taksaka yang Tertemper Truk Molen, Sudah New Generation dengan Fasilitas Modern
JAKARTA,quickq安卓版安卓下载 DISWAY.ID- KA Taksaka Relasi Gambir-Yogyakarta yang tertabrak truk semen di JPL kawasan Bantul pada Rabu 25 September 2024 merupakan jenis kereta eksekutif rangkaian new generation.
KA Taksaka Relasi Gambir-Yogyakarta ini sudah menggunakan jenis kereta eksekutif new generation dan kereta luxury new generation, terhitung mulai 18 Januari 2024 lalu.
Kereta new generation tersebut merupakan bagian dari pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation periode 2023 s.d 2026 yang didatangkan dari INKA.
BACA JUGA:Imbas Kecelakaan di Perlintasan, KA 70 Taksaka Tujuan Gambir-Yogyakarta Terlambat 192 Menit
Keunggulan kereta eksekutif dan luxury new generation ini di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antar kereta sudah menggunakan pintu elektrik otomatis.
Hal ini akan semakin memudahkan pelanggan dalam membuka ataupun menutup pintu tanpa mengeluarkan banyak energi.
Suara aktivitas buka-tutup pintu pun menjadi lebih senyap.
BACA JUGA:Penyebab Truk Semen Ditabrak KA Taksaka di Bantul Diungkap KAI: Supir Truk Abaikan Sirine
Di samping itu, Passenger Information Display System (PIDS) yang tersedia di masing-masing kereta dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan.
PIDS tersebut membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting bagi pelanggan selama perjalanan.
Jendela kereta eksekutif dan luxury new generation juga telah di-upgrade menjadi tempered double glass dari sebelumnya tempered glass.
BACA JUGA:KA Taksaka Ditemper Truk Molen di JPL Sedayu Bantul
Sehingga tingkat keamanan lebih tinggi, membantu mengurangi masuknya panas berlebih dan sinar UV ke dalam ruangan, serta mereduksi kebisingan lebih baik.
Untuk kebutuhan mengecas gadget pelanggan, KAI menambah USB charger port pada masing-masing kursi, di samping stop kontak yang telah tersedia di dinding kereta.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:休闲)
- Panji Gumilang Bebas Murni dari Kasus Penistaan Agama
- Mabes Polri Disenggol Soal Arteria Dahlan, Kubu Edy Mulyadi Langsung Digas!
- Pesan Jokowi untuk Jaksa di Hari Bhakti Adhyaksa ke
- Akhirnya Kapolri Buka Suara Alasan Panji Gumilang Tak Kunjung Tersangka
- Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI
- Herry Wirawan Pelaku Cabul Berat Divonis Hukuman Mati, Komnas HAM Lantang Menolak: Tidak Manusiawi!
- Sedayu Sejahtera Abadi Ungkap Legalitas Tanahnya di Cengkareng
- PPATK Terima 73.000 Laporan Transaksi Mencurigakan Sepanjang 2021
- Novanto Ajukan PK, Apa Kata KPK?
- Pekerjaan Anies Banyak yang Nggak Beres, PDIP Kasihani Pj Gubernur Selanjutnya: Bebannya Berat
- Arteria Dibiarkan: 'Jangan Sepelekan Perasaan Jutaan Warga Sunda untuk Lindungi Satu Orang Songong'
- MA Ingatkan Hakim Tak Boleh Adili Kasus Hukum yang Sama Ditingkat Lanjut
- IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
- Ekspansi Gila
- Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
- Ekspansi Gila
- Pemerintah Bebaskan Empat Dokumen dari Bea Meterai
- MA Ingatkan Hakim Tak Boleh Adili Kasus Hukum yang Sama Ditingkat Lanjut
- Menhub Budi Karya Kenalkan Logo Harhubnas 2024, Lambangkan Kesuburan dan Kemakmuran Bangsa Indonesia
- Mohon Sabarnya Ditingkatkan Lagi, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Kasus Denny Siregar: Masih...