Cadangan Emas Menipis, Antam Ngebut Cari Tambang Baru
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berpacu melawan waktu untuk mencari cadangan emas baru. Pasalnya, masa operasional tambang emas eksisting perusahaan hanya tersisa tiga hingga empat tahun. Untuk itu, Antam mulai aktif menjelajahi berbagai wilayah Indonesia guna menemukan sumber daya baru.
Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, pada Selasa (10/6/2025), mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan survei ke sejumlah lokasi potensial, termasuk di Jawa Timur dan Aceh. Namun, proses akuisisi masih menghadapi tantangan, terutama terkait kepentingan para pemangku kepentingan lokal.
“Di Jawa Timur bagus, tapi stakeholders-nya banyak. Jadi, belum ada yang pasti,” ujar Nico.
Baca Juga: Sampah Jadi Emas, ANTAM Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Bank Sampah dan Kompos
Saat ini, Antam memprioritaskan tiga wilayah tambang emas yang tengah dibidik untuk diakuisisi. Perusahaan tidak mengungkapkan secara rinci lokasi tersebut untuk menghindari persaingan dengan pihak lain.
“Kalau ini bisa dapat sih, kita kejar (untuk tahun ini),” imbuh Nico, menandakan urgensi ekspansi tambang di tengah menyusutnya cadangan emas perusahaan.
Selain melakukan eksplorasi internal, Antam juga membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah daerah dan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk memperoleh akses prioritas terhadap konsesi tambang.
Sementara itu, beredar kabar bahwa Antam tengah mengincar pinjaman sindikasi sebesar 500 juta dolar AS untuk mendanai ekspansi, termasuk kemungkinan akuisisi aset tambang di luar negeri. Namun, kabar tersebut dibantah langsung oleh Nico. “Kami enggak pernah ngomong apa-apa,” tegasnya.
Baca Juga: Bahlil Ungkap GAG Dulu Dikuasai Asing, Kini Dikelola Antam
Meski demikian, laporan Bloomberg menyebut bahwa pinjaman tersebut akan dibagi dalam dua skema, yaitu term loandan revolving credit facility, dengan United Overseas Bank (UOB) sebagai koordinator. Dana tersebut dikabarkan akan digunakan untuk kebutuhan korporasi umum, termasuk belanja modal dan modal kerja.
Sebagai informasi, induk usaha Antam, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), sebelumnya telah menutup pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS pada Maret lalu, yang digunakan untuk pelunasan obligasi jatuh tempo.
(责任编辑:热点)
- ·Pneumonia Merebak di Jepang, Ini Kata Kemenkes
- ·Kasus 'Si Kembar' Penipu PO iPhone Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
- ·APBN Utamakan Keputusan Politik, Pengamat Tidak Yakin Pembatasan BBM Bisa Berjalan Efektif
- ·Rawon hingga Nasi Goreng Masuk Daftar 50 Makanan Terlezat di Dunia
- ·Dibongkar sama Anak Buah Anies, Ini Kondisi Bus Transjakarta Sebelum Kecelakaan Maut, Ternyata…
- ·Remaja Bogor Viral Disebut Berubah Kelamin, Ini Penjelasan Dokter
- ·Prabowo Apresiasi Langkah Tegas RI–Thailand Tangani Perdagangan Orang
- ·Pemkot Bersiap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2023 di Asrama Haji Kota Tangerang
- ·Pembredelan Lukisan Yos Suprapto, Fadli Zon Dikritik Pakar Budaya Unair: Patut Disayangkan!
- ·Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV
- ·Anies Baswedan Buka Opsi Gelar Formula E di Pulau Reklamasi Bikinan Ahok
- ·Gantikan Faik Fahmi, Erick Thohir Tunjuk Muhammad Rizal Pahlevi jadi Dirut InJourney
- ·FOTO: New York City Diserbu Ribuan Sinterklas
- ·FOTO: Asa Perajin Kala Sake Jadi Warisan Budaya UNESCO
- ·Suara Lantang Ketua DPRD soal Dugaan Korupsi Formula E: Uang Rakyat Harus Dipertanggungjawabkan!
- ·3 Keanehan yang Dibongkar Jonathan Latumahina Ayah David Ozora di Sidang Mario Dandy
- ·Tak Jadi Hanya untuk ASN, Ara Buka Satu Tower Rusun di IKN untuk Masyarakat
- ·Pemkot Bersiap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2023 di Asrama Haji Kota Tangerang
- ·Gelar Diskusi dengan Pekerja Sritex, Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK
- ·Trem Otonom Segera Hadir di IKN, Menhub: Akhir Juli Datang, Agustus Beroperasi