会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025!

BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025

时间:2025-05-21 23:17:12 来源:quickq加速器在哪下 作者:焦点 阅读:326次
Warta Ekonomi,quickq.io怎么打开 Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan pada April 2025 tumbuh sebesar 8,88% (yoy), lebih rendah dari 9,16% (yoy) pada Maret 2025. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa kredit oleh bank (lending standard) masih menunjukan kinerja solid. 

BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025

BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025

“Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit oleh bank (lending standard) masih baik, terutama pada sektor pertanian, LGA (Listrik, Gas, dan Air), dan jasa sosial,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).

BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025

Baca Juga: Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga

BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025

Sementara itu, dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit terutama dikontribusikan oleh sektor industri, pengangkutan, dan jasa sosial, sedangkan kontribusi pertumbuhan kredit sektor konstruksi dan perdagangan serta sektor-sektor lainnya masih terbatas. 

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 4,62% (yoy), 15,86% (yoy), dan 8,97% (yoy). 

Selain itu, Perry menyampaikan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 8,85% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,60% (yoy). 

“Ke depan, berbagai upaya perlu terus didorong untuk meningkatkan penyaluran kredit, baik dengan penurunan suku bunga dan perluasan sumber dana perbankan, maupun peningkatan permintaan dari sisi sektor riil, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” imbuhnya. 

Perry menegaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, termasuk mengoptimalkan instrumen Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN), Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), dan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Juga: Kredit Perbankan Tembus Rp7.908 T di Kuartal I 2025, OJK Ungkap Korporasi Paling Rajin Tarik Utang

Perry mengatakan, kondisi likuiditas perbankan secara umum masih memadai, namun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) cenderung melambat dari 5,51%(yoy) pada awal Januari 2025 menjadi 4,55%(yoy) pada April 2025. 

“Kondisi ini mendorong persaingan dalam pendanaan antar bank dan perlunya memperluas sumber pendanaan lainnya di luar DPK,” terangnya.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Gelar Munas, Rental Indonesia Kembali Dipimpin Risyad Fauzie
  • Anies Baswedan Ajak Masyarakat Jakarta Salat Idul Adha di Stadion JIS
  • Aturan Masuk Tebet Eco Park Diperketat, Pengunjung Merusak Taman Bakal Diberi Kartu Merah
  • IHSG Rabu Dibuka Tangguh Naik 0,46% ke 7.127, Saham LAJU Paling Sumringah
  • 筑波大学世界排名情况怎么样?
  • Jadwal Pendaftaran Capres
  • FOTO: Festival Ekstrem di Spanyol, Nyebur ke Laut Bareng Banteng
  • Polemik Perubahan Nama Jalan Disebut Tak Mengagetkan, Ketua DPRD DKI: DPRD
推荐内容
  • 学动画出国留学去哪里?选择哪个国家比较好?
  • Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?
  • Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed
  • Cak Imin Pastikan PKB dan PKS Tak Mengedepankan Politik Identitas
  • RI Dukung Peran APEC Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral
  • Prabowo Coret 2 Mantan Koruptor yang Nyaleg dari Gerindra!