Anggaran GTK Madrasah 2025 Rp7,25 Triliun, Terbesar untuk Tunjangan Guru
JAKARTA,quickq电脑版下载网址 DISWAY.ID -Anggaran Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah sudah disiapkan untuk tahun 2025.
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (GTK) Ditjen Pendis Kemenag menyiapkan anggaran sebesar Rp7,25 triliun di tahun 2025 untuk penyelenggaraan madrasah.
Adapun sebagian besar dari anggaran tersebut akan dialokasikan untuk kesejahteraan guru melalui berbagai tunjangan, mulai dari Tunjangan Profesi Guru, Tunjangan Insentif, Tunjangan Khusus, dan BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:Tanggapi Kasus Pungli Kedok Percepatan Pendidikan Guru, Kemenag: PPG PAI Bebas Biaya, Waspada Penipuan!
Direktur GTK Madrasah Thobib Al Asyhar menyebut bahwa hal ini sebagai bentuk komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah.
“Kami sepenuhnya bekerja untuk kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru. Dari total anggaran yang dimiliki, kurang dari 2 persen untuk manajemen dan peningkatan kompetensi guru. Selebihnya untuk kesejahteraan guru madrasah,” terang Thobib, dikutip 28 September 2024.
Di samping itu, pihaknya juga berupaya melakukan kajian tentang upaya akselerasi antrean panjang PPG Guru bagi guru madrasah.
BACA JUGA:Video Mesum 5 Menit 48 Detik Guru dan Siswa Gorontalo Dorong Kemenag Angkat Bicara
"Masalah panjangnya daftar antrian PPG bagi guru madrasah menjadi tugas yang berat. Kami sedang melakukan telaah agar ada terobosan untuk mengurai masalah ini lebih cepat," tutupnya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad menilai, kesejahteraan menjadi variabel penting untuk mendorong guru lebih kreatif dan inovatif.
Meski begitu, Rokhmad menekankan untuk tetap realistis dan menjaga akhlakul karimah sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang diajarkan di madrasah.
BACA JUGA:Viral Guru dan Murid Gorontalo Video Full di X, Kapolres: Niat Perekam Sih Baik
"Sekiranya harapan kesejahteraan masih belum maksimal karena banyaknya faktor yang tidak mendukung, kami minta guru madrasah tetap mengembangkan diri dengan baik dan fokus menjalankan tugas-tugas profetik. Apalagi tugas dan fungsi guru itu di bawah nabi," jelasnya.
Ia berpesan agar guru tidak meninggalkan tugas pokoknya meki memiliki keahlian lain seperti khatib, penceramah, MC, qari, ataupun sebagainya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- Panji Gumilang Bebas Murni dari Kasus Penistaan Agama
- AHY Pede Koalisi Perubahan Makin Mantap Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
- 2 Pimpinan LPSK Beda Pendapat Soal Pencabutan Perlindungan Bharada E
- FOTO: Melihat Quang Phu Cau, Desa Dupa yang Estetik di Vietnam
- Jokowi hingga Raffi Ahmad Jajal Jalan Tol ke IKN Sambil Touring
- Bursa Asia Bergerak Variatif, Pasar Soroti Manuver Ekonomi China
- Jadwal Long Weekend Tanggal Merah Akhir Januari 2025, Libur 5 Hari
- Makan 10 Buah Tinggi Kalsium Ini, Tak Perlu Khawatir Tulang Keropos
- Novanto Ajukan PK, Apa Kata KPK?
- Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Merak, Jumlah Penumpang Naik 72 Persen
- Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar
- Polri Kerahkan 350 Personel dan 6 Helikopter Evakuasi Kapolda Jambi
- Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
- Anies Baswedan Komentar Santai usai Ganjar Pranowo Didapuk Sebagai Capres PDIP: Semoga Amanah!
- Market Nampak Stagnan, Trump Jadi Penyebab Investor Kripto dan Saham Waspada
- Thailand Ubah Aturan Visa Jangka Panjang demi Rayu Investor Asing
- Biaya Mendaki Gunung Everest Naik Menjadi Rp243 Juta
- Serial Killer Bekasi
- Janji Prabowo yang Bertekad Bakal Teruskan Pembangunan IKN Meski Memakan Waktu Lama
- Polri Kerahkan 350 Personel dan 6 Helikopter Evakuasi Kapolda Jambi