会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno!

Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno

时间:2025-06-12 02:55:44 来源:quickq加速器在哪下 作者:时尚 阅读:496次

JAKARTA,quickq苹果版是什么 DISWAY.ID--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat pernyataan penolakan terkait Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dilayangkan oleh PDI Perjuangan.

Meskipun begitu, surat yang disampaikan partai politik untuk KPU RI tidak langsung ditindak oleh pihaknya, melainkan perlu dibahas terlebih dahulu lewat forum rapat pleno pimpinan.

Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno

Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno

“KPU telah menerima surat tersebut dalam format pdf yang disampaikan lewat messenger whatsapp yang dikirim oleh narahubung DPP PDI Perjuangan kepada KPU,” ujar Idham Holik saat dikonfirmasi, Jumat, 23 Februari 2024.

Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno

BACA JUGA:Partai Ummat Klaim Kehilangan Setengah Suara Akibat Kekacauan Sirekap

Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno

“Tentunya, semua surat yang disampaikan oleh partai politik peserta pemilu akan dibahas dalam forum rapat pleno pimpinan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Idham Holik pun menjelaskan bahwa Sirekap sendiri merupakan aktualisasi dari prinsip penyelenggaran pemilu yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.

Menurutnya, terdapat dua prinsip yang bisa ditunjukkan oleh KPU RI lewat Sirekap, pertama prinsip terbuka dan kedua prinsip akuntabilitas.

Melalui Sirekap, kata Idham Holik, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai perolehan suara di TPS. Tidak hanya itu, bahkan KPPS dapat menyampaikan akuntabilitasnya atau pertanggungjawabannya kepada publik. 

“Selain itu juga, Sirekap menjadi alat kontrol untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara sesuai dengan apa yang telah diatur dan tidak terjadinya electoral fraud,” imbuhnya.

BACA JUGA:Oke Gas! Program Makan Siang dan Susu Gratis Masuk APBN 2025

Diketahui, PDI Perjuangan mengeluarkan surat pertanyaan penolakan hasil hitung suara yang kacau dan ditujukan kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Berdasarkan surat berkop Partai berlogo Banteng itu ditandatangani pad Selasa 20 Februari 2024. Surat itu bernomor 2599/EX/DPP/II/2024 ditandatangani oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Poin surat itu menyatakan bahwa PDI Perjuangan menolak penggunaan Sirekap dalam proses rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2024 diseluruh jenjang tingkatan Pleno.

"Menolak sikap/ keputusan KPU yang menunda tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat pleno PPK karena telah membuka celah kecurangan dalam tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, serta melanggar asas kepastian hukum, efektifitas-efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemilu 2024," tulis isi surat tersebut.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Alasan Menkumham Tolak KLB Deli Serdang Terungkap, Demokrat Beberkan Alasannya
  • Turun 6 Kg dan Puasa 36 Jam, Hasto Tulis Surat Ungkap Rutinitas di Balik Jeruji
  • Disorot dalam Debat, Apa Beda Stunting dan Gizi Buruk?
  • Hujan Terus, Ini 5 Cara Mengeringkan Baju Tanpa Sinar Matahari
  • 10 Tahun Penuh Tantangan, SBY Ungkap Perjalanan Berat Partai Demokrat
  • Kisah Isra Miraj dan Pertemuan Rasulullah dengan Nabi
  • Ini Alasan AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Partai Demokrat
  • Pemecatan Rektor UP Disebut Salahi Statuta Kampus, Tak Libatkan Senat!
推荐内容
  • IHSG Terkoreksi 0,16% pada Awal Perdagangan 11 Juni 2025
  • Makna Khusus di Balik Pertemuan dengan Eks Menteri, Pengamat Sebut Jokowi Masih Punya Pengaruh
  • Ada Pecinan di Hampir Seluruh Negara di Dunia, Ternyata Ini Sebabnya
  • Menaker Yassierli: Telat Bayar THR? Perusahaan Akan Dapat Sanksi Berat!
  • Kinerja Anies Tangani Banjir Topcer, Bukti
  • Didukung PAN untuk Maju di Pilpres 2029, Prabowo: Nanti Lah, Kita Kerja Dulu untuk Rakyat