Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden
Sejumlah badan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki siapa saja warga negara asing yang datang dan pergi ke properti milik Elon Musk.
"Penyelidikan tersebut melibatkan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman AS. Penyelidikan berfokus pada orang-orang yang mengunjungi miliarder teknologi itu, baik dari negara-negara Eropa Timur maupun negara lainnya, yang mungkin mencoba memengaruhinya (Musk)," kata laporan yang ditulis The Wall Street Journal (WSJ).
Diketahui hingga pekan lalu, Musk merupakan salah satu penasihat terdekat Presiden Donald Trump, tapi hubungan keduanya kini sedang berada di titik terparahnya dan pecah kongsi setelah dalam Pilpres Musk begitu terang-terangan mendukung Trump dan menjadi donatur Pilpres.
Penyelidikan itu tidak berlanjut ke dakwaan, dan statusnya saat ini belum ditentukan. Para pejabat di sejumlah lembaga, termasuk Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI), telah diberi pengarahan terkait hal ini, ungkap laporan WSJ tersebut.
"Penyelidikan itu, yang diluncurkan sebelum Trump dilantik untuk masa jabatannya kali ini, menyoroti kekhawatiran tentang jumlah warga negara asing di sekeliling Musk," kata laporan tersebut
Musk menjalankan lima perusahaan, termasuk SpaceX, yang memegang kontrak-kontrak sensitif dengan pemerintah AS. Dia juga memiliki akses yang belum pernah ada sebelumnya ke para pejabat tinggi pemerintahan.
"Pemerintahan Trump saat ini telah memberikan peringatan tentang pengaruh orang asing di AS," lanjut laporan WSJ.
Trump belakangan ini memberlakukan larangan dan pembatasan perjalanan ke lebih dari dua belas negara serta kepada mahasiswa asing yang mendaftar di universitas-universitas AS.
(责任编辑:知识)
- ·Saldo Dana KJP Cair, Tapi Nama Kamu Belum Ada? Cek Statusnya di Link Ini
- ·FOTO: Rayakan Tahun Baru dengan Wine Soda dari Anggur Langka Turki
- ·Praktisi Hukum Nilai Desakan MAKI ke Jaksa Agung Keliru
- ·Menteri ATR/BPN Akan Panggil 3 Perusahaan yang Terlibat Pagar Laut Pekan Depan
- ·Investor Kripto Tengah Waspada, Harga Bitcoin Masih Stabil di US$110.000
- ·Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris
- ·Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal
- ·Doa Allahumma Bariklana Fi Rajaba di Bulan Rajab: Arab, Latin dan Arti
- ·Lestarikan Lingkungan Hidup, Simak Komitmen KPI Hentikan Polusi Sampah Plastik
- ·Bisakah Hubungan Seks Mengubah Siklus Menstruasi?
- ·Kasihan Pak Anies, Tak Banyak Warga Tahu Prestasinya Selama Jadi Gubernur
- ·Dirjen Migas Dinonaktifkan Usai Digeledah Kejagung, Wamen ESDM: Belum Sebulan Menjabat
- ·7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
- ·5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- ·Bocoran Pengganti Anies Baswedan, Ada Anak Buah Moeldoko
- ·Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo
- ·Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
- ·5 Benda Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan ke Dalam Rumah
- ·Angka Penjualan Naik, Tapi Industri Otomotif Thailand Justru Khawatir
- ·Ada Ruang Rahasia di Pesawat, Fungsinya Jadi Tempat Tidur Kru Kabin