会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden!

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

时间:2025-06-12 05:21:48 来源:quickq加速器在哪下 作者:休闲 阅读:778次
Warta Ekonomi,quickq官网加速器苹果 Jakarta -

Sejumlah badan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki siapa saja warga negara asing yang datang dan pergi ke properti milik Elon Musk.

"Penyelidikan tersebut melibatkan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman AS. Penyelidikan berfokus pada orang-orang yang mengunjungi miliarder teknologi itu, baik dari negara-negara Eropa Timur maupun negara lainnya, yang mungkin mencoba memengaruhinya (Musk)," kata laporan yang ditulis The Wall Street Journal (WSJ).

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

Diketahui hingga pekan lalu, Musk merupakan salah satu penasihat terdekat Presiden Donald Trump, tapi hubungan keduanya kini sedang berada di titik terparahnya dan pecah kongsi setelah dalam Pilpres Musk begitu terang-terangan mendukung Trump dan menjadi donatur Pilpres.

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

Penyelidikan itu tidak berlanjut ke dakwaan, dan statusnya saat ini belum ditentukan. Para pejabat di sejumlah lembaga, termasuk Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI), telah diberi pengarahan terkait hal ini, ungkap laporan WSJ tersebut.

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

"Penyelidikan itu, yang diluncurkan sebelum Trump dilantik untuk masa jabatannya kali ini, menyoroti kekhawatiran tentang jumlah warga negara asing di sekeliling Musk," kata laporan tersebut

Musk menjalankan lima perusahaan, termasuk SpaceX, yang memegang kontrak-kontrak sensitif dengan pemerintah AS. Dia juga memiliki akses yang belum pernah ada sebelumnya ke para pejabat tinggi pemerintahan.

"Pemerintahan Trump saat ini telah memberikan peringatan tentang pengaruh orang asing di AS," lanjut laporan WSJ.

Trump belakangan ini memberlakukan larangan dan pembatasan perjalanan ke lebih dari dua belas negara serta kepada mahasiswa asing yang mendaftar di universitas-universitas AS.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Laksanakan Perintah Kapolri Soal Tilang Elektronik, Ini Langkah Korlantas Polri
  • Kisah Penumpang Terbangkan Pesawat ke Spanyol Gegara Pilot Tak Datang
  • 11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 2024
  • FOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di India
  • Skema Tukin Dosen ASN Tak Adil, Mahasiswa Terancam Hadapi Kenaikan UKT!
  • Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris
  • 5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius
  • Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
推荐内容
  • Nominal Dana PIP 2025 Masih Sama, Ini Cara Mudah Cek NISN dan Status Penerima
  • FOTO: Kota Es Harbin China dan Lonjakan Turis Saat Libur Tahun Baru
  • Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
  • ADAKSI Berharap Februari Tukin Dosen Sudah Cair
  • Bahlil Tegaskan Kawasan Raja Ampat Dilindungi, Tapi Wilayah Tersebut Luas Sekaligus Area Tambang
  • Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal