会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo!

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

时间:2025-06-12 05:15:14 来源:quickq加速器在哪下 作者:知识 阅读:444次
Warta Ekonomi,quickq登录不了 Jakarta -

Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, dinilai tidak akan memberi dampak strategis terhadap arah kebijakan korporasi hasil penggabungan tersebut. Bahkan, keikutsertaan entitas negara itu justru disebut dapat menimbulkan kekhawatiran terkait distorsi persaingan usaha.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai minimnya peran Danantara dalam pengambilan keputusan strategis membuat kehadirannya tidak terlalu signifikan.

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

“Saya tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatannya akan minim,” kata Huda kepada media, Rabu (11/6/2025).

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Menurut Huda, yang lebih penting dalam konteks merger ini adalah kepatuhan terhadap regulasi, bukan soal siapa pemilik modalnya, baik asing maupun lokal.

“Saya rasa masalahnya bukan asing atau lokal, mereka sama-sama swasta. Jika merger mengundang sempritan dari KPPU, ya keduanya harus mematuhi aturan. Bukan menggandeng Danantara untuk mereduksi isu asing dan lokal,” ujarnya.

Ia juga mempertanyakan urgensi Danantara masuk ke sektor transportasi daring, terutama jika sektor tersebut tidak menunjukkan potensi kerugian yang membahayakan kepentingan negara.

“Saya belum melihat perlunya entitas negara ikut dalam industri transportasi daring, selama memang industri ini tidak menimbulkan kerugian,” tegasnya.

Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing

Lebih lanjut, Huda menilai bahwa rencana merger tidak serta-merta memperbaiki iklim industri, bahkan dikhawatirkan justru merugikan pelaku usaha lokal maupun konsumen akibat potensi dominasi pasar.

Sebagai informasi, rumor terkait merger GoTo dan Grab terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, pihak Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait keterlibatan mereka, meski menyatakan tetap terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandatnya.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Pemprov Jabar: 272 Siswa Nakal Telah Dikirim ke Barak Militer
  • Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Kamu Pikun, Sering Dilahap Sehari
  • Ajudan Firli Bahuri Kini Disebut Berasal Puspom TNI
  • Ajudan Firli Bahuri Kini Disebut Berasal Puspom TNI
  • Presiden Prabowo Instruksikan Akselerasi Penanganan Sampah Lewat Skema Hulu
  • Panji Gumilang Segera Jalani Persidangan Setelah Berkas Dinyatakan Lengkap
  • Apa yang Terjadi saat Minum Air Jahe Setiap Hari?
  • FOTO: Suka Cita Penggemar Ganja Seluruh Dunia Peringati Hari Raya 420
推荐内容
  • Anaknya Dipolisikan, Ahok Langsung Bilang...
  • Overtourism atau Bukan, Bali Harus Berbenah
  • 作品成为校歌!看我超神输出,西伦敦/皇家伯明翰/金匠全拿下!
  • PLN Indonesia Power Siap Genjot Utilisasi Panas Bumi dalam RUPTL 2025–2034
  • Strategi Marketing 5.0 PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi
  • TKN Prabowo