Penelitian Temukan Orang yang Terkena PHK Rentan Overthinking

时间:2025-05-25 23:37:44来源:quickq加速器在哪下 作者:娱乐
Jakarta,quickq官网下载电脑 CNN Indonesia--

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan hanya berdampak pada kondisi finansialseseorang, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental.

Penelitian Temukan Orang yang Terkena PHK Rentan Overthinking

Studi terbaru dari Health Collaborative Center (HCC) yang dipimpin oleh Dokter Ray Wagiu Basrowi mengungkap, kehilangan pekerjaan meningkatkan risiko overthinking hingga dua kali lipat.

"Orang yang terkena PHK bisa berpikir macam-macam, dan ke arah negatif. Akhirnya dia jadi overthinking berlebihan," kata Ray saat memaparkan hasil penelitiannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata dari mereka mengaku, mengkhawatirkan masa depan akibat ketidakpastian ekonomi dan politik saat ini. Kata Ray, bukan hanya PHK, dampak psikologis berupa overthinking ini juga akan semakin terasa jika yang kehilangan pekerjaan ini adalah perempuan muda di bawah 40 tahun.

"Risiko overthinking mereka bisa meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan orang lain. PHK menjadi pemicu utama karena tidak hanya menghilangkan sumber penghasilan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian yang memicu kecemasan berlebih," kata dia.



Ray mengatakan, ketika seseorang mengalami overthinking akibat PHK, dampaknya bisa sangat besar terhadap kesehatan mental dan kehidupan sosial. Orang yang mengalami overthinking cenderung merasa stres, cemas, sulit tidur, bahkan bisa mengalami gangguan mental seperti depresi.

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membuat seseorang semakin sulit kembali ke dunia kerja karena kehilangan rasa percaya diri dan motivasi.

"Fenomena ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih memperhatikan kesehatan mental pekerja, terutama mereka yang terdampak PHK," kata dia.

Lihat Juga :
3 Cara Agar Libur Singkat Tetap Bikin Mental Sehat

PHK kata dia bukan sekadar kehilangan pekerjaan, tetapi juga ancaman bagi kesehatan mental. Selain kehilangan pekerjaan, penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang memperburuk kondisi overthinking, antara lain:


1. Kenaikan harga bahan pokok, meningkatkan risiko overthinking hingga 2x lipat.


2. Biaya pengobatan yang semakin mahal, meningkatkan risiko overthinking hingga 2,2x lipat.


3. Informasi politik yang membingungkan, meningkatkan risiko overthinking hingga 1,8x lipat.


4. Ancaman penyakit atau wabah baru, menjadi pemicu utama kecemasan.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)
相关内容
推荐内容