Warta Ekonomi,快客quickq官网下载 Bandung -

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Predikat Platinum dalam kategori Pengembangan UMKM Pariwisata pada ajang bergengsi Anugerah dan Sertifikasi TJSL UMKM–Pariwisata–Kebudayaan 2025 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility.

Penghargaan prestisius ini diberikan atas keberhasilan PLN dalam membina UMKM milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Teja Pundi Kencana melalui program PLN Peduli – Pengembangan Desa Wisata Cibuntu, yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Desa Cibuntu dikenal sebagai salah satu desa wisata unggulan yang mengedepankan konsep ekowisata berbasis komunitas. Melalui program TJSL, PLN berhasil menghadirkan berbagai fasilitas pendukung seperti pembangunan gazebo, mushola, gapura desa, perbaikan sanggar, penyediaan peralatan seni, pelatihan digital marketing, hingga penambahan daya listrik untuk UMKM.

General Manager PLN UIP JBT, Widya Anggoro Putro, menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat kontribusi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami percaya pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan dengan pembangunan sosial. Melalui program ini, PLN tidak hanya mendukung pengembangan ekowisata dan pelestarian budaya lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam pelaksanaan TJSL yang berkelanjutan,” ujar Anggoro, Kamis (22/5/2025).

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN di Desa Cibuntu mencakup beberapa inisiatif, antara lain pembangunan gazebo, mushola, gapura desa, perbaikan sanggar balai desa, penyediaan peralatan untuk kelompok kesenian dan UMKM, pelatihan digital marketing, serta penambahan daya listrik. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik pariwisata di Desa Cibuntu dan memberdayakan masyarakat setempat.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 3 (PLN UPP JBT 3), Nimrot Parlindungan P. Tambunan, juga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih. Dirinya juga berharap agar bantuan ini bisa terus dikembangkan di masa depan agar dapat semakin menarik wisatawan. 

"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan Desa Wisata Cibuntu. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal,” kata Nimrot.

Program ini tidak hanya memberikan dampak nyata di lapangan, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 1 yaitu mengakhiri kemiskinan, TPB 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta TPB 11 yakni menjadikan kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. 

Melalui keberhasilan ini PLN berharap dapat terus memperkuat sinergi dengan masyarakat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan desa wisata yang berdaya, lestari dan berkontribusi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Selain itu, program ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional Asta Cita, terutama poin pembangunan dari pinggiran dan penguatan ekonomi produktif melalui desa wisata yang inklusif dan mandiri," ujarnya.

Kepala Desa Cibuntu, Dadi Kurniadi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan PLN dalam pengembangan desa wisata Cibuntu.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuan yang sangat berarti ini. Kami yakin Desa Cibuntu akan semakin berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan,” pungkasnya.