Agresif Lakukan Eksplorasi, PHE Tulang Punggung Ketahanan Energi
Kinerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) mendapat apresiasi dari kalangan ekonom. Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Tauhid, menilai langkah eksplorasi agresif yang dilakukan PHE menjadi pondasi penting bagi ketahanan energi nasional.
“Betul, Pertamina adalah tulang punggung (ketahanan energi). Ke depan pun energi masih mengandalkan (Pertamina). Sebagai BUMN, Pertamina harus melakukan kegiatan di industri ini. Kalau tidak, malah kita tidak bisa memiliki kedaulatan energi,” ujar Tauhid kepada media, Kamis (12/6/2025).
Tauhid menilai, temuan cadangan migas, terutama gas, oleh PHE berpotensi besar untuk mendongkrak produksi nasional dan memperkuat ketahanan energi. Ia berharap, cadangan gas tersebut juga bisa menggantikan ketergantungan impor, khususnya bagi kebutuhan industri pupuk.
Baca Juga: PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
“Kalau gas memungkinkan (untuk ketahanan energi). Selama ini gas kan banyak impor untuk industri pupuk,” lanjutnya.
Merespons visi swasembada energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Tauhid menyebut peran temuan gas PHE sebagai faktor strategis. Menurutnya, gas lebih dapat diandalkan ketimbang minyak untuk transisi energi menuju kemandirian. Namun, ia menekankan pentingnya waktu dan konsistensi dalam mewujudkan target tersebut.
Meski demikian, ia menyoroti persoalan perizinan yang masih berbelit dan berpotensi menghambat industri migas. “Saya ada studi, bahwa ada yang bisa diefisiensikan. Karena sekarang banyak kementerian/lembaga yang terlibat, mulai dari Kementerian ESDM sampai Kementerian Lingkungan. Apalagi kalau wilayah lepas pantai, juga melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Makanya menurut saya, harus ada task forceyang menggabungkan lintas K/L tadi,” ujarnya.
Baca Juga: Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas
Tauhid juga meminta Pemerintah Pusat untuk mengambil peran lebih besar dalam penyederhanaan perizinan yang selama ini terkendala di tingkat daerah. Ia menilai perlu adanya pemahaman bahwa proyek migas membawa manfaat ekonomi jangka panjang bagi daerah.
“Katakanlah, Pemda nanti dapat porsi dalam dana bagi hasil. Belum lagi multiplier effect-nya ke daerah setempat, pasti ada. Entah itu pekerjaan, tempat tinggal, industri turunan, dan sebagainya. Cara pandang itu yang harus diterjemahkan,” tegasnya.
Sebelumnya, penyederhanaan perizinan usaha migas juga telah diserukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2025. “Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi,” kata Presiden Prabowo saat itu.
Sementara itu, PHE mencatat pertumbuhan eksplorasi sebesar 37 persen per tahun dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan mendapatkan delapan wilayah kerja eksplorasi baru dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar dalam lima belas tahun terakhir. Dua penemuan besar yang tercatat yakni dari struktur Kah Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg), serta dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 sebesar 140,6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).
(责任编辑:时尚)
- Catat! 5 Larangan Pada Bendera Merah Putih, Terbukti Melanggar Kena Denda Rp500 Juta
- Alhamdulilah, Dua Jalur Kereta KRL Sudah Kembali Normal
- Pelatih Timnas China Bicara Indonesia Banyak Pemain Naturalisasi dan Pertandingan Sulit
- Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK
- 4 Dosen UPNVJ Terlibat Pelanggaran Nilai Integritas Akademik, Dijatuhi Sanksi Administratif
- Butuh Duit Rp571 Triliun, Anies Mau Cari Darimana?
- Bercinta Jadi 'Ambyar', Hindari 8 Hal yang Dibenci Pria di Ranjang
- WHO Rilis Peringatan Global soal Obat Diabetes Palsu
- Tahun Ini Harga Bitcoin Diprediksi Naik Tajam, Bakal Capai Target US$200.000
- Kapolri Kaji Usulan Pembebasan Tarif Tol Jika Ada Antrean Panjang Saat Mudik
- WHO Rilis Peringatan Global soal Obat Diabetes Palsu
- Semangat Olimpiade dan Pesan Politis di Koleksi Couture Dior
- Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia
- Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran dari Korlantas Polri, Waspada Agar Gak Terjebak Macet
- 176.984 Narapidana Terima Remisi Kemerdekaan, Negara Hemat Rp274 Miliar!
- Bagaimana Hukumnya Tinggal Seatap dengan Ipar Menurut Islam?
- Hari Yoga Internasional, Pahami Manfaatnya untuk Fisik dan Mental
- Hari Yoga Internasional, Pahami Manfaatnya untuk Fisik dan Mental
- Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal
- Semangat Olimpiade dan Pesan Politis di Koleksi Couture Dior