会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker!

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

时间:2025-06-01 07:01:23 来源:quickq加速器在哪下 作者:综合 阅读:124次
Jakarta,quickq官网ios版 CNN Indonesia--

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap pihaknya menemukan banyak jajanan pasar yang menggunakan bahan berbahaya. Bahan-bahan ini berpotensi memicu kanker.

Plt Kepala BPOM Lucia Rizka Andalusia berkata bahan berbahaya tersebut antara lain formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow.

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

Formalin umum digunakan untuk pengawet bahan agar tidak cepat rusak. Namun formalin justru ditemukan pada pangan.

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

ADVERTISEMENT

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Ada Maskara Besi yang Sempat Viral di Jakarta X Beauty
  • Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM
  • Viral Influencer Bikin Sunscreen Homemade, Memang Aman?

Pewarna ini biasa digunakan untuk pewarna kertas, tekstil, sabun, kayu, plastik dan kulit.

Rhodamin B bisa diserap tubuh terutama di saluran pencernaan. Konsumsi jangka panjang bisa membuat rhodamin B menumpuk di lemak.

Dalam uji pada hewan tikus, paparan rhodamin B bisa memicu gangguan fungsi hati dan kanker hati.

"Rhodamin ini, cone-nya es krim yang warnanya merah ini yang mengandung Rhodamin B. Ini juga terus digalakkan oleh Badan POM," imbuh Rizka.

Selain rhodamin B, pewarna yang berbahaya buat tubuh adalah metanil yellow. Metanil yellow umum digunakan dalam industri tekstil, cat, kertas dan kulit binatang.

Efek jangka pendek mengakibatkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas dan rasa tidak nyaman. Efek jangka panjangnya bisa memicu kanker kandung kemih.

Sementara itu, penggunaan boraks juga masih banyak terutama untuk pembuatan kerupuk gendar atau kerupuk yang terbuat dari nasi.

Rizka menyebut harga yang murah membuat pedagang kecil menggunakan bahan-bahan tambahan pangan yang sebenarnya berbahaya.

Oleh karenanya, BPOM terus menggalakkan laboratorium keliling untuk uji cepat bahan tambahan pangan.

"Nah dengan lab-lab keliling ini, kita bisa menembus sampai ke pasar-pasar yang di-close-up-close-up ya untuk mengurangi hal ini," pungkasnya.

(els/pua)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Tak Hadiri RUPS, Ini Penjelasan PT SER Soal Pengelolaan Blok Cepu
  • APBN Tak Cukup, TP Rachmat Bantu Negara Sediakan Hunian Rakyat
  • Jumat Keramat Ferdy Sambo: Resmi Dipecat dari Polri dan Sang Istri Putri Candrawathi Ditahan
  • Emiten Minuman Multi Bintang (MLBI) Siap Guyur Dividen Jumbo ke Investor, Cek Jadwalnya!
  • Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
  • Pasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPU
  • Bos One Global Capital Ajak Calon Investor Waspadai Berinvestasi di Luar Negeri
  • Yenny Wahid dan Brikade Gus Dur Dukung Ganjar
推荐内容
  • Saat Putusan MK Soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dimentahkan DPR, Kaesang Makin di Atas Angin!
  • VIDEO: Pertemuan Paus Fransiskus dan Meru, Anak Pengidap Kanker Otak
  • Optimalkan Pengelolaan Proyek, Badak LNG dan INPEX Masela Sepakati Kerja Sama di Bidang LNG
  • Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Penyebaran Hoax Rocky Gerung
  • Jokowi Tak Ingat dengan Sosok Joni, Pemanjat Tiang Bendera yang Pernah Dijanjikan Masuk TNI
  • Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya