Kemenperin Optimis RI Akan Mampu Jadi Pusat Produksi Alat Kesehatan Global
Pemerintah berkomitmen mempercepat penguatan ekosistem industri alat kesehatan nasional, mulai dari hulu hingga hilir sebagai bagian dari program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sehingga Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat daya saing dan kemandirian industri alat kesehatan dalam negeri dalam upaya mewujudkan ketahanan sektor kesehatan nasional, mengurangi ketergantungan impor, menarik investasi, serta membuka peluang lapangan kerja baru di sektor industri manufaktur.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Pembentukan Tanggul Laut di Pulau Jawa
“Arahan Bapak Presiden Prabowo sudah jelas, termasuk juga tekad Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa kita harus bisa berdikari di sektor strategis, seperti industri alat kesehatan,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Rabu (11/6).
Oleh karena itu, Kemenperin mendorong transformasi industri alat kesehatan yang inovatif, berbasis teknologi, dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri.
“Ke depannya, kami berharap, industri alat kesehatan nasional mampu berdaya saing secara global. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, mandiri, dan modern di segala sektor, sebagai bagian dalam upaya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tutur Dirjen ILMATE.
Apalagi, industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Adapun fokus utama dari peta jalan ini adalah pengembangan industri yang berbasis inovasi, teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok.
“Artinya, industri alat kesehatan memiliki peranan penting sebagai sektor strategis yang diarahkan untuk memperkuat substitusi impor dan meningkatkan kemandirian nasional. Dengan dukungan teknologi manufaktur cerdas dan otomatisasi, industri ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung dalam penyediaan alat kesehatan yang berkualitas,” imbuhnya.
Setia mengemukakan, selain terus mendukung untuk substitusi impor, Kemenperin juga memacu industri alat kesehatan nasional berorientasi ekspor ke pasar regional dan global. “Beberapa produk unggulan alat kesehatan seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik dalam negeri telah mulai menembus pasar ASEAN dan Timur Tengah,” ungkapnya.
Di samping itu, guna meningkatkan kemampuan industri alat kesehatan nasional, diperlukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Kesehatan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Tujuannya agar produk alat kesehatan dalam negeri lebih mendapat prioritas dalam e-Katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Untuk itu, kami mengharapkan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan sebagai pengampu sektor kesehatan untuk terus menerapkan implementasi P3DN di Indonesia. Kami juga mengapresiasi langkah konkret Kementerian Kesehatan yang telah meningkatkan pembelian produk lokal hingga mencapai 48 persen di e-Katalog sektoral kesehatan pada tahun 2024 dari sebelumnya 8 persen di tahun 2019,” kata Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan.
Kemenperin juga tengah mereformasi tata cara penghitungan dan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk memperkuat industri nasional melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Reformasi ini dilakukan agar juga kebijakan TKDN yang saat ini diterapkan menjadi lebih adaptif, transparan, dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku industri dalam negeri.
“Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, kami optimistis bahwa Indonesia akan mampu menjadi pusat produksi alat kesehatan global yang inovatif dan berkelanjutan. Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan visi ini, dan bersama-sama, kita bisa menjadikan industri alat kesehatan nasional sebagai kebanggaan bangsa,” tegas Solehan.
Produksi CT Scan
Kemenperin pun memberikan apresiasi atas inisiatif kerja sama yang dijalin antara PT GE HealthCare dengan PT Forsta Kalmedic Global selaku anak perusahaan PT Kalbe Farma untuk memproduksi Computed Tomography (CT) scan berteknologi canggih. Fasilitas produksi ini berlokasi di pabrik Forsta, Bogor, Jawa Barat.
CT scan merupakan salah satu alat kesehatan diagnostik yang sering digunakan di dunia medis karena kemampuan diagnostiknya yang terperinci untuk berbagai penyakit.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
Perkuat Ekonomi Nasional, BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20 Ribu UMKMHasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden PrabowoMau Ikut Program Mudik Gratis Kemenhub Bawa Motor Naik Kereta Api? Catat Syarat Penting Ini Dulu25 Inspirasi KataTerkuak! Ini Kronologi Tewasnya Anak Tamara TyasmaraTamara Tyasmara Kembali Jalani Pemeriksaan di PMJ5 Doa yang Bisa Dibaca di Hari Raya IdulfitriUpaya Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Bulog di MarosDiperiksa 13 Jam, SYL Dikonfrontir Bersama 7 Saksi LainnyaKasus Kematian Anak Tamara, 13 Adegan Direka Ulang di PMJ
下一篇:TKN Ngaku Setengah Juta Orang yang Daftar Ikut Kampanye Akbar di GBK
- ·Pasangan Prabowo
- ·Kota Padang Masuk Destinasi Termurah di Asia untuk Musim Semi
- ·Jokowi Groundbreaking Pembangunan Kantor Bank Mandiri di IKN
- ·Gunung Rinjani Kembali Dibuka untuk Pendakian Mulai 3 April 2025
- ·Anies Baswedan Janji Revisi UU KPK Jika Terpilih Jadi Presiden RI
- ·Senangnya Anies Baswedan Terima Mobile Laboratorium PCR Covid
- ·Kata OSO soal Hasil Quick Count: Ini Gila, Pemilu Gila!
- ·Usai Mencoblos, Prabowo Subianto: Hujan Membawa Berkah Menurut Kepercayaan Rakyat
- ·Turun! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia
- ·Berapa Derajat Tentukan Hilal Awal Ramadhan 2024? Ini Menurut Kemenag dan BMKG
- ·Bawaslu Catat Ribuan Laporan Pelanggaran Pemilu 2024, Sulsel dan Sumut Terbanyak
- ·Semakin Banyak Negara Peringatkan Warganya Tak Liburan ke AS
- ·Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya
- ·Usai Mencoblos, Prabowo Subianto: Hujan Membawa Berkah Menurut Kepercayaan Rakyat
- ·Perpres Publisher Rights Sudah Disahkan Jokowi, Kominfo Langsung Rumuskan Regulasinya
- ·Anies Buka
- ·Gabungan Relawan Capres
- ·Refly Harun: Ada yang Takut Sekali Pemilu Berlangsung Jujur dan Adil
- ·IPW Resmi Laporkan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jateng ke KPK
- ·Semakin Banyak Negara Peringatkan Warganya Tak Liburan ke AS
- ·Quick Count Belum Usai, Anies
- ·5 Doa yang Bisa Dibaca di Hari Raya Idulfitri
- ·Utang Harus Dibayar, Jangan Sampai Dibawa ke Akhirat
- ·Pandu Patria Sjahrir: Danantara Fokus pada Penguatan SDM Indonesia
- ·Kondisi 2 Korban Meninggal Terjebak di Gerbong
- ·Libur Lebaran, 7 Destinasi Hidden Gem di Bogor yang Wajib Dikunjungi
- ·Perawat RI Bersaing di Kancah Global, Penting Punya Sertifikasi Keahlian dan Kemampuan Bahasa
- ·Tak Ikut Sahur, Apakah Puasa Tetap Sah?
- ·Prabowo Dorong Lompatan Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
- ·Hadiri Forum Pimred, Menpora Dito Minta Disway Group Bantu Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan
- ·Quick Count Belum Usai, Anies
- ·Siskaeee Jadi Saksi Sidang Irwansyah CS Hari Ini
- ·Geramnya Wakil Ketua TPN Ganjar
- ·7 Buah Meningkatkan Kecerdasan Otak, Bikin Daya Ingat Kuat Anti
- ·Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas
- ·Jokowi Minta Kasus Bullying Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah