会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Berapa Lama Kita Bisa Terjaga Tanpa Tidur?!

Berapa Lama Kita Bisa Terjaga Tanpa Tidur?

时间:2025-05-21 22:36:53 来源:quickq加速器在哪下 作者:知识 阅读:698次
Daftar Isi
  • Efek tidak tidur 24 jam
  • Efek tidak tidur 36 jam
  • Efek tidak tidur 48 jam
  • Efek tidak tidur 72 jam atau lebih
Jakarta,quickq最新下载入口 CNN Indonesia--

Beberapa waktu lalu, kabar soal seorang pria asal Garut, Jawa Barat, Solihin (51), yang mengaku tidak tidurselama bertahun-tahun ramai jadi perbincangan.

Berapa Lama Kita Bisa Terjaga Tanpa Tidur?

Mengutip detiknews, kondisi itu telah dialami Solihin selama bertahun-tahun. Kesulitan untuk tidur mulai dialaminya setelah telinganya terasa sakit pada 2020 lalu.

"Iya, memang enggak tidur. Melek saja. Siang malam, ya, tidak tidur," ujar Solihin, Selasa (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 9 Kebiasaan Sehat untuk Usia 50-an, Bikin Hidup Lebih Lama
  • 5 Tanda Kamu Tidur Nyenyak, Tak Ingat Mimpi Semalam
  • 7 Buah Pembakar Lemak saat Tidur, Ampuh Bikin Perut Rata

Orang dewasa sendiri disarankan mendapatkan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap malam.

Pertanyaannya, bisakah orang bertahan tanpa tidur? Berapa lama orang bisa bertahan tanpa tidur?

Pada dasarnya, tak ada jawaban pasti soal berapa jam seseorang bisa bertahan tanpa tidur. Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda dengan daya tahan tubuh yang juga berbeda.

Namun, hingga saat ini, tercatat rekor tidak tidur terlama di dunia dipecahkan oleh Randy Gardner pada 1963 silam. Kala itu, ia memutuskan untuk mengecek berapa lama dirinya bisa bertahan tanpa tidur.

Hasilnya, ia mampu bertahan tanpa tidur selama 11 hari 25 menit.

Gardner disebut-sebut selamanya bakal jadi pemegang rekor tersebut. Pasalnya, tidak tidur dalam waktu lama jelas berbahaya buat tubuh.

"Tidur memainkan peran penting dalam kesejahteraan fisik, kognitif, dan mental. Ada proses pemulihan yang terjadi dalam tidur yang kita perlukan agar tetap sehat," ujar dokter spesialis tidur Michelle Drerup, mengutip laman Cleveland Clinic.

Efek tidak tidur 24 jam

Depressed senior Asian man sitting in bed cannot sleep from insomniaIlustrasi. Ada beberapa efek yang dialami tubuh saat tidak tidur di malam hari. )Getty Images/Filmstax)

Misalnya, saat bertahan 24 jam tanpa tidur, maka kondisi tubuh akan sebanding dengan memiliki kandungan alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen yang berbahaya.

Kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami beberapa hal berikut:

- ucapan tidak jelas,
- sulit mengambil keputusan,
- kurang fokus,
- mudah marah dan tersinggung,
- penglihatan dan pendengaran terganggu,
- otot tegang.

Tak cuma itu, hormon kortisol dan adrenalin yang memicu stres juga akan meningkat saat Anda tidak tidur selama 24 jam.

"Ini [peningkatan hormon kortisol] adalah upaya tubuh untuk mengimbangi kelelahan yang dialami," ujar Drerup.

Lihat Juga :
Viral Warga Garut Tidak Tidur 4 Tahun, Diduga Alami Kelainan

Efek tidak tidur 36 jam

Dampak fisik akan mulai terlihat saat seseorang bertahan tanpa tidur selama 36 jam.

"Dengan tingkat kurang tidur seperti ini [36 jam], kita akan melihat tingkat penanda inflamasi yang lebih tinggi dalam darah," ujar Drerup.

Tidak tidur selama 36 jam memberikan tekanan yang besar pada tubuh. Seseorang akan mengalami ketidakseimbangan hormon hingga laju metabolisme yang melambat.

Semua efek samping ini muncul hingga berujung pada fluktuasi suasana hati, fokus, suhu tubuh, dan nafsu makan.

Efek tidak tidur 48 jam

Asian business man sleeping in a car after work hard.Ilustrasi. Microsleep, salah satu efek tidak tidur. (iStockphoto/Moostocker)

Tidak tidur selama 48 jam berisiko memicu microsleep. Nama terakhir merupakan refleks pelindung di bagian otak yang jarang disadari.

Dalam microsleep, otak akan memaksa Anda untuk tertidur atau 'offline' untuk sesaat.

Fenomena yang tidak disengaja ini bisa berlangsung hingga 30 detik. Kondisi ini juga yang biasa jadi pemicu kecelakaan, kala pengemudi kendaraan mengalami microsleep.

Efek tidak tidur 72 jam atau lebih

Setelah terjaga selama 72 jam, lanjut Drerup, kemampuan tubuh untuk mengatur emosi akan sangat terganggu.

"Anda juga mungkin mulai berhalusinasi, melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada," ujar Drerup.

(asr/asr)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • INTIP: Deret Teh Pembakar Lemak Perut yang Paling Tokcer
  • Cara Rafael Alun Trisambodo Biar Kelihatan Tetap Miskin: Beli Barang dengan Nama Orang Lain
  • Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat
  • Tiba di Gedung DPR, Prabowo
  • 日本女子美术大学优势专业有哪些?
  • 1 Tahun Whoosh Beroperasi, Menhub Budi Karya Harap Jangkauan Lebih Luas
  • Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Diduga dari Rumah Pengepul Sampah Plastik
  • Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
推荐内容
  • 视觉传达设计去哪里留学好?
  • Polda Metro Jaya Gelar Rekontruksi Penganiayaan D oleh MDS Hari Ini
  • Bagaimana Pendidikan Inklusif Berbeda dari Model Pendidikan Tradisional? Ini Referensi Jawabannya
  • Perkuat Perda
  • Hartanya Rp6.400 Triliun, Elon Musk: Ini Bukan Masalah Uang
  • Pulih dari Penyakit Jantung Rematik Tanpa Operasi Besar