会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China!

Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China

时间:2025-06-01 01:30:56 来源:quickq加速器在哪下 作者:休闲 阅读:781次
Jakarta,quickq下载 CNN Indonesia--

Pada Jumat (1/12) malam, secara mengejutkan banyak warga di pinggiran Kota Beijing menyaksikan aurora borealis. Ini adalah kedua kalinya ibu kota China yang terletak di 40 derajat lintang utara itu muncul aurora borealis.

Penampakan aurora terlihat di banyak wilayah dataran tinggi China, termasuk Heilongjiang di China Timur Laut dan Mongolia Dalam China Utara. Menurut foto yang diambil oleh para pecinta astronomi, saat langit malam menjadi terang oleh cahaya merah.

Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China

Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China

Meskipun demikian, yang paling mengejutkan banyak orang adalah aurora juga terlihat di Beijing, wilayah dengan garis lintang lebih rendah. Pengamat di daerah pinggiran Kota Beijing, Distrik Huairou dan Mentougou melaporkan kemunculan aurora.

Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China

ADVERTISEMENT

Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip Global Times, untuk fenomena yang terjadi di China, menurut China National Geographic Channel adalah penampakan aurora kedua yang tercatat dalam sejarah Beijing. Terakhir kali aurora muncul di Beijing adalah 20 tahun lalu pada tahun 2003.

China Weather Network, sebuah situs web yang dioperasikan oleh Administrasi Meteorologi Tiongkok pada Jumat (1/12), berpendapat, kemunculan aurora di Beijing digambarkan sebagai sesuatu yang "sangat beruntung".

Administrasi Meteorologi China menyebut kemunculan aurora pada kesempatan tersebut disebabkan oleh aktivitas badai geomagnetik.

Meskipun aurora umumnya terlihat di daerah lintang tinggi, jangkauan kejadian aurora dapat meluas jika badai geomagnetik sangat kuat. Menurut catatan, saat terjadi badai geomagnetik yang hebat, aurora bahkan dapat terlihat di wilayah khatulistiwa.

Oleh karena itu, menurut peneliti di Planetarium Beijing Zhu Jin, sangat mungkin untuk melihat aurora di Beijing yang terletak pada garis lintang 40 derajat, seperti dilansir Red Star News di Jumat (1/12).

Pada Kamis (30/11), Pusat Pemantauan Cuaca Luar Angkasa dan Peringatan Dini Nasional dari Administrasi Meteorologi China mengeluarkan peringatan badai geomagnetik, dan memperkirakan kemungkinan aktivitas badai geomagnetik dari Kamis (30/11) hingga Sabtu (2/12).

Diperkirakan pada Jumat (1/12), terjadi badai geomagnetik dengan level sedang hingga parah, atau bahkan badai geomagnetik parah, yang terjadi, dengan aktivitas geomagnetik diperkirakan akan berlanjut hingga Sabtu (2/12).

Zhu mencatat bahwa badai geomagnetik dapat berdampak pada komunikasi gelombang pendek, namun karena durasinya yang relatif singkat, dampaknya terhadap tubuh manusia minimal dan dapat diabaikan.

(wiw)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • 7 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kolagen Alami, Bikin Awet Muda
  • CNN Indonesia Hadirkan Program 'Gapai Kemuliaan Roadshow' 25 November
  • Batas Wajar Bagi Kenakalan Anak, Apakah Ada?
  • Sosok Ekonom Faisal Basri di Mata Sudirman Said, Konsisten dan Independen
  • Wahai Para Dosen, Anggaran Tukin 2025 Belum Ada
  • Puan Beri Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo, Mau Gabung Pemerintahan?
  • Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Disebar Kemenkes di Lima Kota
  • 7 Event di Jabodetabek Akhir Pekan Ini 18
推荐内容
  • FOTO: Perayaan Festival Monyet di Thailand
  • Sosok Ekonom Faisal Basri di Mata Sudirman Said, Konsisten dan Independen
  • KemenPPPA Sebut Pilkada Jadi Momentum Kejar Kesenjangan Gender, Apa Saja Tantangannya?
  • Viral di TikTok, Turis Wanita Tanpa Hijab Berjalan di Masjid Nabawi
  • Miss Nicaragua Sheynnis Palacios Juara Miss Universe 2023
  • Catat, Ini 5 Cara Membersihkan Keramik yang Menguning