Harga Emas Koreksi Tipis, Investor Pantau Ketat Negosiasi China
Harga emas global melemah tipis seiring para pelaku pasar mencermati perkembangan negosiasi dagang dari China dan Amerika Serikat (AS). Negosiasi dagang yang sukses berpotensi mengurangi ketegangan geopolitik serta memperbaiki prospek ekonomi global.
Dilansir dari Reuters, Rabu (11/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global dalam perdagangan di Selasa (10/6).
- Emas spot: Turun 0,1% menjadi US$3.324,55 per ons.
- Emas berjangka AS: Melemah 0,3% di US$3.343,40 per ons.
- Perak spot: Turun 0,5% ke US$36,53 per ons.
- Platina: Turun 0,5% menjadi US$1.213,08 per ons.
- Palladium: Melemah 1,2% ke US$1.061,85 per ons.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick menyatakan bahwa pembicaraan dagang berjalan dengan baik dan diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari, dengan harapan tercapai terobosan dalam isu kontrol ekspor yang sebelumnya memicu ketegangan baru antara kedua negara ekonomi terbesar dunia itu.
Ketegangan geopolitik biasanya meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Namun, prospek kesepakatan dagang berpotensi mengurangi daya tarik emas sebagai tempat penyimpanan nilai saat ketidakpastian tinggi.
"Dalam beberapa sesi terakhir, kita melihat emas mengalami koreksi dari level tertingginya, terutama karena meningkatnya optimisme terhadap negosiasi China dan Amerika Serikat serta Inggris dan Rusia," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
Sementara itu, indeks dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR Ingatkan Korban Investasi Bodong agar Buat Laporan ke OJK
Investor juga tengah menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Hal itu akan dijadikan sebagai indikator penting untuk memprediksi arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
(责任编辑:热点)
- Trump Sebut Deadline Tarif Bisa Diperpanjang, Ini Syaratnya!
- Tak Terima Disebut Gagal dan Merusak Lingkungan, TKN: Program Food Estate Mulai Tunjukkan Hasil
- Penuaan Lambat, Studi Temukan Golongan Darah Ini Ternyata Awet Muda
- Resep Long John Sandwich, Praktis dan Cocok Buat Lebaran
- Senangnya Bobby Nasution, Diusung PKS untuk Maju di Pilgub Sumut 2024, Siap Ladeni Petahana?
- Cek Kesehatan Gratis, 180 Ribu Orang Kena Prediabetes dan Hipertensi
- FOTO: Semarak Warna
- Komunitas Ulama Kampung Rejo Semut Ireng Klaten Dukung Prabowo
- BNN Tegaskan Transparansi Lewat Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam
- Daftar 20 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025, Tak Ada dari Asia
- FOTO: Bubur Lambuk, Sajian Ramadan Malaysia 'Perkawinan' dengan India
- Cara Membuat Air Rebusan Daun Salam untuk Atasi Darah Tinggi
- 176.984 Narapidana Terima Remisi Kemerdekaan, Negara Hemat Rp274 Miliar!
- Deretan 10 Negara Paling Sedikit Dikunjungi Turis Asing
- Siapa yang Pertama Kali Menggoreng Isu UAS Hina Yesus?
- 4 Maskapai yang Pesawatnya Sempat Hapus Israel dari Peta, Apa Saja?
- Cara Membuat Air Rebusan Daun Salam untuk Atasi Darah Tinggi
- Strategi Kemenperin dan Dekranas Bikin IKM Kerajinan Tembus Pasar Ekspor
- Anak SYL Ngaku Hanya Menemani Ayahnya Perawatan Kecantikan, Thita: Yang Perawatan Bukan Saya
- Ada Long Weekend! Ini Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Februari 2024