游客发表
发帖时间:2025-05-23 05:00:12
Google Cloud mengumumkan kontribusinya sebesar Rp900 triliun terhadap perekonomian Indonesia sejak mendirikan Cloud Region di Jakarta pada 2020. Dalam lima tahun ke depan, raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini menargetkan peningkatan dampak ekonomi hingga mencapai Rp1.400 triliun.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Country Director Google Cloud Indonesia, Fanly Tanto, dalam acara Google Cloud Summit Indonesia 2025, Kamis (22/5). Acara tersebut dihadiri lebih dari 1.300 peserta secara langsung dan disiarkan secara daring ke lebih dari 340.000 pemirsa.
“Jadi, kita memang melihat Indonesia ini adalah tempat yang sangat baik, dan tadi saya sempat cerita, kita jadikan AI kita nomor 1 di Asia. Kita tidak berhenti di sini, the next 5 years kita mau untuk kontribusi 1400 triliun further economic value dan kita punya goal yang sangat ambisius, dimana kita mau untuk supporting 240 ribu jobs,” ujar Fanly.
Baca Juga: Dukung Industri Gim Nasional, Kemenekraf-Google Luncurkan Ini
Selama lima tahun terakhir, Google Cloud juga mengklaim telah menciptakan sekitar 92.000 lapangan kerja per tahun melalui adopsi teknologi cloud, kemitraan strategis, dan dukungan terhadap ekosistem startup lokal. Untuk lima tahun ke depan, perusahaan menargetkan menciptakan 240.000 lapangan kerja baru setiap tahun.
Untuk mendukung proyeksi ekonomi Rp1.400 triliun, Google Cloud meluncurkan beberapa inisiatif strategis. Pertama, perluasan kapasitas komputasi AI lokal guna memenuhi kebutuhan sektor-sektor yang diatur ketat seperti keuangan, kesehatan, dan layanan publik. Fanly menekankan bahwa perusahaan-perusahaan di sektor ini diwajibkan menyimpan dan memproses data di dalam negeri, sehingga Google Cloud memperkuat infrastruktur AI lokal demi memenuhi regulasi tersebut.
“Expand AI computing capacity untuk addressing local demand. Jadi, our local demand, regulated companies terutama harus ada,” jelasnya.
Kedua, Google Cloud bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menjalankan program Indonesia AI Focus, yang bertujuan membina 100 startup AI lokal. Sebanyak 20 startup pertama akan dibina pada September hingga November 2025. Program ini diperkirakan menyumbang nilai ekonomi tambahan sebesar Rp620 triliun.
“Google Cloud itu invest sangat besar untuk local startups. Kita mau local startups di Indonesia jadi lebih maju. Jangan mau kalah kita sama negara lain,” tegas Fanly.
Inisiatif ketiga adalah program Indonesia Berdaia, kolaborasi dengan 15 pelaku industri besar dari sektor keuangan, pendidikan, manufaktur, hingga media digital. Di antaranya terdapat Injourney, BCA, BNI, Bank BRI, Bank BSI, DANA, Fore, Indosat, Kalbe, Max Stream, Paragon, Sarana.ai, SIG, dan Vidio. Program ini ditargetkan menghasilkan nilai bisnis hingga Rp660 triliun.
“Ini 15 adalah yang first mover. Yuk kita sama-sama yuk, lanjutkan supaya kita bisa creating business economic value buat Indonesia Rp660 triliun,” ujar Fanly.
Baca Juga: Searce Menangkan Google Cloud Country Partner of the Year Tahun 2025 untuk Asia Tenggara
Langkah strategis lainnya ialah pengembangan talenta digital. Melalui program pelatihan Juara GCP, Google telah melatih 672.000 individu sejak 2019, dan menargetkan total 800.000 pelatihan pada 2026. Pelatihan ini mencakup topik cloud computing, data analytics, keamanan siber, hingga kecerdasan buatan, dan diberikan secara cuma-cuma.
“Juara GCP itu adalah program yang membantu developers untuk skilling dari cloud computing, terus kita tambah lagi ada data analytics, dan kita tambah lagi ada sekarang cyber security, ada AI dan kita berikan program tersebut secara cuma-cuma,” jelas Fanly.
Google Cloud juga menyatakan komitmennya terhadap penggunaan AI yang etis dan pengembangan sumber daya manusia sebagai fondasi utama transformasi digital. Seluruh inisiatif ini diarahkan untuk mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.
相关内容
随机阅读
热门排行
友情链接