Bukan Hal Tabu, Dunia Harus Lebih Ramah ke Perempuan Menstruasi
Hari ini, Selasa (28/5), dunia memperingati Hari Kebersihan Menstruasi. Tahun ini, masyarakat diajak untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi perempuanyang menstruasi.
Berikut ini sejarah dan tema Hari Kebersihan Menstruasi sedunia 2024.
Hari Kebersihan Menstruasi diperingati pada 28 Mei setiap tahunnya. Hari ini diperingati tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan menstruasi, tetapi juga untuk memecahkan stigma terkait dengan menstruasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tema ini juga diharapkan setiap perempuan dapat mengakses produk, pendidikan menstruasi, dan infrastruktur ramah menstruasi yang diperlukan.
Sejarah Hari Kebersihan Menstruasi
![]() |
Menstrual Hygiene Dayatau Hari Kebersihan Menstruasi pertama kali diperingati pada 2014.
Peringatan ini diprakarsai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Water Sanitation and Hygiene United yang berbasis di Jerman.
Hari Kebersihan Menstruasi dipicu karena adanya lebih dari 500 juta perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia masih menghadapi tantangan besar terkait kebersihan menstruasi.
Akses terbatas terhadap produk menstruasi, fasilitas sanitasi yang tidak memadai, dan kurangnya pendidikan tentang menstruasi mengakibatkan dampak negatif terhadap kesehatan, pendidikan, dan kebahagiaan mereka.
Kebersihan menstruasi bukan hanya tentang produk sanitasi, tetapi juga tentang ruang yang aman dan higienis, serta pendidikan yang memadai.
Tanggal 28 Mei dipilih karena mencerminkan rata-rata panjang siklus menstruasi, yaitu 28 hari, dan lima hari menstruasi, yang selaras dengan bulan Mei sebagai bulan kelima.
Sejak saat itu, hari ini telah berkembang menjadi gerakan global yang menjangkau ratusan juta orang.
Sejak pertama kali diperingati, Hari Kebersihan Menstruasi telah mengalami peningkatan kesadaran dan perubahan kebijakan di berbagai negara.
Beberapa negara telah mulai menyediakan produk menstruasi gratis di sekolah dan tempat kerja, serta memasukkan pendidikan menstruasi ke dalam kurikulum sekolah.
Kampanye ini terus berlanjut dengan tujuan untuk memastikan setiap orang dapat menikmati menstruasi mereka dengan aman dan tanpa rasa malu pada 2030.
(sya/pua)(责任编辑:焦点)
- ·Kapolri: Mulai Ada Peningkatan Arus Mudik 30 Persen ke Arah Timur
- ·Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi
- ·30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
- ·Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
- ·Pedagang Pasar Legi, Surakarta Dapat THR dari Presiden Jokowi
- ·Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?
- ·Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- ·Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut
- ·FOTO: Melepas Biksu Jalani Thudong ke Borobudur dalam Hening
- ·Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya
- ·208 Napi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Khusus Idulfitri, Satu Sampai Dua Bulan Potongan Tahanan
- ·Prabowo dan Erdogan Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- ·2 Orang Tewas dan 6 Hilang Terseret Banjir Bandang di Kabupaten Bima
- ·30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
- ·FOTO: Melepas Biksu Jalani Thudong ke Borobudur dalam Hening
- ·Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
- ·Alhamdulillah, Jam Operasional Perpusnas Kembali Normal Usai Edaran Efisiensi: Arahan Pusat
- ·Mengulik Manfaat Susu Kambing Etawa, Pangan Fungsional Kaya Nutrisi
- ·新加坡艺术研究生留学申请条件及费用
- ·Desa Pendiri Deepseek Jadi Tempat Wisata, Sehari Bisa 10 Ribu Turis