会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas!

Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas

时间:2025-05-22 00:49:18 来源:quickq加速器在哪下 作者:百科 阅读:940次
Warta Ekonomi,quickq充值官网 Jakarta -

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp3,56 triliun di pasar saham Indonesia dalam sepekan terakhir (16-21 Mei). Tren ini sebagai respons jangka pendek terhadap sejumlah sentimen global dan domestik yang memperkuat minat terhadap aset emerging market, termasuk Indonesia.

Menurut pengamat pasar modal Lanjar Nafi, minat asing dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), menyusul melambatnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas

Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas

“Ekspektasi ini meningkatkan risk appetite terhadap pasar berkembang,” ujar Nafi kepada Warta Ekonomi, Rabu (21/5/2025).

Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas

Baca Juga: IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini

Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas

Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah turut menjadi katalis positif, di tengah pelemahan indeks dolar AS (DXY) akibat menurunnya permintaan terhadap greenback. “Ini membuat aset domestik Indonesia, termasuk saham, menjadi lebih menarik bagi investor asing,” tambahnya.

Valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang relatif murah, terutama di sektor perbankan besar dan barang konsumsi, juga dinilai masih kompetitif dibandingkan bursa regional. Nafi menyebut saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI menjadi proxyutama bagi investor asing.

“Net interest margin yang solid, pertumbuhan kredit yang stabil, serta efisiensi operasional menjadi faktor pendukung,” jelasnya.

Sektor perbankan tetap menjadi tulang punggung di tengah ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, BI Rate diproyeksikan turun dari 5,75% di kuartal I menjadi 5,50% di kuartal II, dan bisa mencapai 5,25% pada kuartal III atau IV 2025. Pemangkasan ini diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga dan investasi.

Meski demikian, Nafi mengingatkan bahwa pasar tetap menghadapi risiko eksternal, terutama dari Amerika Serikat. “Ketidakpastian kebijakan dari Amerika Serikat, terutama terkait kebijakan Donald Trump, bisa memicu risk-off sentiment, khususnya terhadap pasar negara berkembang seperti Indonesia,” kata dia.

Baca Juga: Asing Net Buy Rp1,68 Triliun Saat IHSG Menguat, Ini 10 Saham yang Paling Banyak Diborong

Hal tersebut, lanjutnya, dapat memengaruhi volatilitas rupiah dan arus modal asing. Selain itu, eskalasi ketegangan geopolitik global juga berpotensi memengaruhi selera risiko investor, meskipun dampaknya ke Indonesia relatif kecil secara langsung.

“Dampak paling terasa akan tercermin pada volatilitas harga komoditas seperti minyak dan batubara,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipatif, Nafi merekomendasikan investor fokus pada sektor inti yang memiliki fundamental kuat. “Sektor perbankan, telekomunikasi, dan barang konsumsi menjadi pilihan utama,” ujarnya.

“Hindari saham spekulatif dan komoditas saat tensi geopolitik tinggi. Gunakan pendekatan buy on weaknessdan lakukan switching sektoral jika terjadi tekanan jual asing jangka pendek,” pungkasnya.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Profil Iwan Setiawan Lukminto, Putra Mahkota Solo yang Kini Ditahan Kejagung
  • Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
  • Bantuan Smart TV ke Sekolah segera Disalurkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Tunggu Inpres
  • Terkuak Fakta Terbaru Dugaan Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
  • 电影导演专业世界十大排名大学推荐!
  • FOTO: Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo
  • FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
  • Penerbangan Putar Balik Gara
推荐内容
  • Ditombak Begal, Begini Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen
  • Terbaru April 2025, Daftar 73 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
  • IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
  • IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
  • KPU Tanggapi Kabar Dedi Mulyadi Jadi Bacaleg Partai Golkar dan Gerindra
  • UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S