Olahraga Bisa Rem Dorongan Kompulsif Masturbasi? Ini Kata Dokter
Daftar Isi
- 1. Mengalihkan fokus dan energi
- 2. Pelepasan hormon 'positif'
- 3. Menurunkan stres dan cemas
- 4. Mengatur hormon seks
Dorongan kompulsif masturbasi bisa mengganggu fungsi harian. Ada yang menyarankan untuk olahragaagar hasrat bermasturbasi bisa dikendalikan. Apa benar demikian? Dokter berikan penjelasan.
Dorongan kompulsif masturbasi jadi salah satu tanda seseorang kecanduan masturbasi. Seseorang kesulitan mengendalikan dorongan masturbasi sehingga melakukannya berkali-kali.
Katanya, olahraga bisa menghilangkan atau mengurangi dorongan kompulsif masturbasi. Benarkah?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Mengalihkan fokus dan energi
Masturbasi kompulsif, kata Haekal, sering muncul saat bosan, stres, atau tidak ada aktivitas. Olahraga pun menjadi alternatif penyaluran energi secara sehat terutama olahraga intens seperti, lari, berenang, HIIT (High-Intensity Interval Training) atau latihan beban (weight training).
2. Pelepasan hormon 'positif'
Olahraga memicu pelepasan hormon 'positif' seperti dopamin, endorfin dan serotonin yang bisa meningkatkan mooddan mengurangi stres.
3. Menurunkan stres dan cemas
Masturbasi sering dijadikan coping mechanismakan stres dan kecemasan. Olahraga mampu menjadi cara sehat menyalurkan atau mengelola emosi tersebut.
4. Mengatur hormon seks
Jika dilakukan rutin maka, olahraga bisa membantu mengatur hormon seks terutama testosteron. Dengan demikian, olahraga mampu mengurangi lonjakan dorongan seksual berlebihan akibat gaya hidup sedenter atau stres.
Menurut Haekal, ada beberapa jenis olahraga yang efektif mengerem dorongan kompulsif masturbasi seperti latihan angkat beban dan body weighttraining.
![]() |
Di samping itu bisa juga dengan latihan mindfulness antara lain, yoga dan tai chi. Latihan mindfulness membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan pengendalian impuls.
"Olahraga memang efektif, tapi bukan satu-satunya solusi, sebaiknya dipadukan dengan pendekatan lain seperti: terapi perilaku kognitif (CBT), menata rutinitas harian dan waktu tidur, menghindari pemicu visual atau emosional misalnya pornografi," imbuhnya.
(责任编辑:探索)
- Raffi Ahmad Banjir Kritik, Wakil Wali Kota Depok: Ini Jadi Pelajaran
- FOTO: Riang Gembira Parade Thanksgiving di New York
- 7 Cara Memilih Tempat Duduk Kereta Ekonomi yang Nyaman
- Daftar Jabatan PPPK Guru 2024 Lengkap dengan Gaji
- Trump Sebut Deadline Tarif Bisa Diperpanjang, Ini Syaratnya!
- Menkes Sebut Gelar Perkara Kematian PPDS Anestesi Undip Hari ini
- Belum Genap Sebulan Dibuka, Alun
- Ini Alasan Tegas Anies Baswedan Tak Mau Maju di Pilgub Jabar 2024
- Catat! 5 Larangan Pada Bendera Merah Putih, Terbukti Melanggar Kena Denda Rp500 Juta
- FOTO: Warga Korsel Dilarang Makan Daging Anjing, Peternak Berang
- Cara Menanam Bayam di Rumah agar Tumbuh Subur
- Cegah HIV pada Anak, IDI Sarankan Semua Ibu Hamil Jalani Tes
- Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah
- BBM Pertalite Resmi Menghilang di SPBU Ini
- KPK Gandeng Kemendagri dan BPKP Perkuat Fungsi APIP Berantas Praktik Korupsi di Pemda
- Pengumuman! Pendaftaran CPNS Kemenag 2024 Resmi Dibuka, Cek Formasi dan Syaratnya di Sini
- KPK Dalami Keterangan 4 Saksi Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang
- Menkopolhukam Pastikan Pembebasan Pilot Susi Air Tanpa Imbalan
- Laporan Kasus Menu Tulis Tangan di Pesawat Garuda Belum Dicabut
- Ini Alasan Tegas Anies Baswedan Tak Mau Maju di Pilgub Jabar 2024