Suara PSI Melonjak, Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokrasi: Tak Masuk Akal!
JAKARTA,苹果手机怎么下载quickq DISWAY.ID- Lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai tidak masuk akal oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokrasi.
Oleh karena itu mereka meminta kepada seluruh partai politik untuk melayangkan hak angket ke DPR RI.
Sebagaimana diketahui, PSI sendiri mengalami kenaikan jumlah suara yang sangat signifikan dalam enam hari terakhir.
BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah
BACA JUGA:Bukan Kaftan, Outer dan Gamis Pompom Jadi Tren Outfit Ramadhan 2024
Partai politik yang identik dengan bunga mawar itu mendapatkan 400 ribu suara dalam waktu yang cepat.
Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Senin, 4 Maret 2024 pukul 16.00 WIB, total suara PSI sudah mencapai 2.404.307 atau 3.13 persen.
Tentunya membuat PSI mendekati parliamentary threshold atau ambang batas parlemen yang telah di latur dalam Undang-undang, yakni sebesar 4 persen.
Hal ini dinilai oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis sangat aneh mengingat dalam pantauannya pada hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin 26 Fanruari 2023, suara PSI hanya sebesar 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
BACA JUGA:Pengakuan PPK Bekasi Adanya Dua Akun Sirekap: Admin Mengendalikan Secara Keseluruhan yang Dipegang Ketua PPK
BACA JUGA:Pengadaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD DKI Jakarta Sesuai Ketentuan PP 17 Tahun 2018
“Koalisi sudah menduga penggelembungan suara akan terjadi bersamaan dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian Sirekap KPU,” ujar Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan melalui keterangannya, Senin, 4 Maret 2024.
Sebelumnya, Hailili Hasan mengaku pihaknya telah mengingatkan bahwa penghentian pleno terbuka tentang rekapitulasi suara secara manual di tingkat Kecamatan dan penghentian Sirekap KPU harus dipersoalkan.
Menurutnya, masalah tersebut perlu di persoalkan karena dapat menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim Jokowi.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Saldo Dana 2 Bansos Ini Cair Sebelum Lebaran 2025, Cek NIK KTP Kamu Pakai HP
- Pemerintah Akan Susun PP Penertiban Judi Online, Pengamat: Harus Fokus Kepada Pencegahan
- Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!
- KPU Sempat Minta KPPS Tetap Layani Pemilih Meski Lewat Waktu
- 10 Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Penalaran Umum dan Kunci Jawabannya, Persiapan Belajar untuk Ujian!
- Mulai Tahun 2026, Jalur Prestasi SPMB Tak Pakai Lagi Nilai Rapor: Diganti TKA
- Pasar Dunia Tembus US$31 Miliar, RDS Group Genjot RFID Lewat Kolaborasi dengan Toppan Edge
- Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Udang
- VIDEO: Catalepsy, Pengalaman Bermain Escape Room Terkecil di Dunia
- 5 Rekomendasi Tempat Makan Durian yang Enak di Jakarta
- SBY Nyoblos Pemilu 2024 di Pacitan, AHY di Cipete
- FOTO: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Berlayar dari Miami
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Mitos vs Fakta, Berbaring Setelah Bercinta Bikin Cepat Hamil?
- Penerimaan Pajak Anjlok, Pengamat Soroti Peran Coretax
- Pasar Dunia Tembus US$31 Miliar, RDS Group Genjot RFID Lewat Kolaborasi dengan Toppan Edge
- KAI Catat Penumpang Kereta Api Naik 42 Persen di Libur Natal 2023
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Udang