DPR : Pembangunan Lapas Bukan Solusi Atasi Permasalahan !
Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir menilai, hingga kini belum ada solusi dari permasalahan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia. Menurutnya, masalah-masalah tersebut tak akan selesai dengan hanya membangun lapas baru.
"Kalau menurut hemat saya, belum tentu itu akan menjadi solusi dengan dibangunnya lapas-lapas baru," ujar Adies di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/9).
Menurutnya, ada tiga permasalahan lapas yang belum selesai. Pertama adalah sumber daya manusia (SDM) lapas yang mengawasi warga binaan, yang jumlahnya saat ini masih kurang.
"Kita kunjungan itu, setiap lapas satu orang sipir berbanding 30 (warga binaan) sampai dengan satu orang sipir berbanding 150. Coba bayangkan satu orang menjaga 100 orang napi, warga binaan, kan tidak masuk akal," ujar Adies.
Kedua adalah kualitas bangunan sejumlah lapas yang dinilainya sudah rapuh. Sebab sebagian besar lapas yang ada di Indonesia adalah bangunan-bangunan yang sudah ada sejak lama dan belum mengalami renovasi besar-besaran.
Terakhir adalah kapasitas berlebih atau over capacity. Ia menjelaskan, saat ini di Indonesia terdapat 528 lapas, 403 di antaranya sudah masuk ke dalam kategori over capacity. "Over kapasitas kita itu antara 70 sampai 350 persen. Orang itu tidur di lapas itu kalau kita lihat itu tidak sampai hati, kayak ikan dijejer di pindang begitu kalau tidur malam," ujar Adies.
Salah satu cara mencegah terjadinya over capacity adalah komitmen dari semua pihak terkait criminal justice system. Termasuk dari kepolisian, kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kalau pemerintah mau serius mari duduk bersama carikan solusi yang baik," tegas politikus Partai Golkar itu.
(责任编辑:百科)
- BNN Tegaskan Transparansi Lewat Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam
- Pesawat Ini Dialihkan Gara
- Kota Ini Kenakan Denda Rp13 Juta bagi Turis yang Buang Air di Laut
- Jokowi Ogah Tanggapi Pencalonan Kaesang di Pilwalkot Bekasi
- Gantikan Posisi Bambang Susantono, Ini Peran Basuki Hadimuljono di Otorita IKN
- Kronologi Kasus Korupsi PTPN XI yang Rugikan Negara Rp 30,2 Miliar
- Saldi Isra: Politisasi Bansos Jelang Pemilu Beralasan Menurut Hukum!
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Dunia versi Travel and Leisure
- Penyidik KPK Geledah Ruang Kerja Anggota DPR dari PDIP
- 10 Kota di Dunia Paling Tidak Aman bagi Wisatawan, Jakarta Termasuk?
- Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos hingga Rp 513 Triliun Pada 2025
- Mantan Ketua Panwaslu Balikpapan Diperiksa Karena Korupsi Dana Hibah
- BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora
- Ada Berapa Tanggal Libur Nasional di Bulan Juni 2024? Catat Jadwal Cuti Bersamanya
- Pengumuman CPNS! Kemenko Polhukam Buka 86 Formasi, Lulusan D3 hingga S1 Bisa Daftar
- RUPS Wintermar (WINS) Sepakat Bagikan Dividen Final Rp78,57 Miliar
- Mengandung Alkohol, Bagaimana Hukum Makan Durian dalam Islam?
- FOTO: Belajar Seni Bela Diri Kuno di Masa Kini
- Keluarga Sepakat Vonis Ratna Sarumpaet Tak Naik Banding
- KKP Ungkap Fakta Menarik dari Penangkapan 2 Kapal Ikan Malaysia di Selat Malaka