会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya!

UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya

时间:2025-05-31 21:40:42 来源:quickq加速器在哪下 作者:焦点 阅读:905次
Warta Ekonomi,quickq充值了怎么退款 Jakarta -

Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pembiayaan dalam memperluas akses permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya yang dipimpin oleh perempuan sangat penting.

Hal tersebut ditekankan Sekretaris Kementerian (Sesmen) UMKM, Arif Rahman Hakim, dalam kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), yang tahun ini berfokus pada pemberian bantuan modal kepada pelaku usaha perempuan, di Jakarta beberapa waktu lalu.

UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya

UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya

Baca Juga: Kementerian UMKM-Kemenekraf Sinergi Dukung UMKM Kreatif Naik Kelas

UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya

Arif mengatakan 64,5 persen pengusaha UMKM adalah perempuan. “Ini membuktikan bahwa perempuan adalah fondasi penting dalam perekonomian nasional,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Jumat (30/5).

UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PPLIPI atas konsistensinya dalam mendukung pelaku usaha perempuan. 

“Kami mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam menjadikan pemberdayaan UMKM, khususnya yang dipimpin perempuan, sebagai jalan utama menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Meski demikian, Arif mengakui bahwa pengusaha UMKM perempuan masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal akses pembiayaan. Berdasarkan data SSKI-BI pada April 2025, tercatat hanya 18,85 persen pengusaha UMKM yang telah mendapatkan pembiayaan formal, dengan total pembiayaan sekitar Rp1.496,44 triliun. 

Salah satu kendala utama, katanya, belum memadainya pelaporan keuangan, di mana 92,26 persen UMKM belum memiliki laporan yang sesuai standar sebagaimana Data SIDT Kementerian UMKM.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian UMKM terus memperluas berbagai skema pembiayaan alternatif melalui program-program strategis seperti Program BISLAF (Pendampingan Akses Pembiayaan dan Investasi Usaha Kecil), Sistem Pembiayaan Rantai Pasok Terintegrasi,” katanya.

Selain itu masih terdapat beberapa program di antaranya Layanan Konsultasi Pajak UMK, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK-EBA), Pembiayaan berbasis Ekosistem Klaster, serta Program Entrepreneur Goes to IPO.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
  • Tips Melamar Kerja di McDonald's Indonesia Terbaru, Begini Langkah
  • Rakernas, Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum PDI Perjuangan
  • Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi saat Buka Puasa, Kopi Masuk Enggak?
  • Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
  • Tips Melamar Kerja di McDonald's Indonesia Terbaru, Begini Langkah
  • Rekomendasi Buah untuk Buka Puasa, Bikin Tubuh Segar dan Sehat
  • 7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia
推荐内容
  • Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejagung Temukan Uang Ribuan Dollar Amerika dan Singapura
  • TPN Ganjar Presiden Umumkan Wakil Ketua Baru, Terdiri dari Unsur Partai hingga Tokoh Buruh
  • Apa Itu Bilik Asmara di Penjara? Legalkah di Indonesia?
  • FOTO: Gaya Futuristik Koleksi Louis Vuitton di Paris Fashion Week
  • Tak Hanya Salurkan Beasiswa, WIKA dan BUMN Karya Bangun Infrastruktur Pendidikan di IKN
  • Perdagangan RI