会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?!

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

时间:2025-05-22 07:51:24 来源:quickq加速器在哪下 作者:休闲 阅读:425次
Jakarta,quickq加速器苹果版 CNN Indonesia--

Dalam beberapa waktu ke belakang, gejala demam berdarah dengue(DBD) disebut mengalami perubahan. Tak ada lagi bintik-bintik merah yang dialami pasien.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya laporan terkait. Gejala klinis berupa bintik-bintik merah tak lagi ditemukan.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

"Jadi, orang bisa demam, tiga hari kemudian tiba-tiba masuk ke dalam kondisi syok tanpa ada gejala perdarahan," ujar Nadia usai konferensi pers Hospital Based di Jakarta, Senin (6/5), mengutip detikHealth.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

ADVERTISEMENT

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Begini Cara Mendapatkan Vaksin DBD di Indonesia
  • Kemenkes Sebut Ada 621 Kematian Akibat DBD di RI hingga April 2024
  • 3 Besar Daerah Kasus DBD di RI Saat Ini: Bandung, Tangerang, dan Bogor

Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, perbedaan gejala DBD yang terjadi pasca-pandemi utamanya terjadi di daerah dengan kasus penularan tinggi seperti Jawa Barat.

Tak ada lagi gejala klasik seperti bintik merah dan mimisan yang biasanya terjadi saat kadar trombosit nge-drop. Hal ini, menurut Dicky, berhubungan dengan Covid-19.

"Ini jelas satu hal yang berkaitan dengan imunitas atau reaksi imun yang cukup kompleks untuk diketahui. Artinya, menurut saya, ya, bisa jadi ada pengaruh dari seseorang setelah dia terinfeksi Covid-19. Karena, bicara Covid-19, kan, ada perubahan dalam imunitas seseorang. Jadi dia lebih rentan sebetulnya," jelas Dicky.

Hal ini, lanjut Dicky, menandakan bahwa bahaya Covid-19 tak lantas hilang meski pandemi telah dinyatakan usai. Pasien yang mengalami gejala long Covid, terpapar virus lebih dari dua kali, dan yang belum mendapatkan vaksinasi berisiko mengalami perubahan gejala tersebut.

(asr/asr)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Kena Hoax Sakit Corona, Anies Baswedan Sehat dan Beli Nasgor Kambing
  • AHY Raih Gelar Doktor Unair dengan Predikat Cumlaude
  • KPK Tertibkan Tambang Ilegal Beromzet Rp 1,07 Triliun di Sekotong
  • Pihak CLM Minta Semua Pihak Hormati APH
  • BNPB Serahkan Bantuan Rp1 Miliar Untuk Penanganan Gempa Papua
  • Anies Dipanggil KPK, Relawan: Tanpa Dipanggil Pun Akan Hadir, untuk Bantu KPK
  • Kebakaran Rumah Berlantai 2 Di Cilandak, Seorang Penghuni Tewas Terpanggang
  • Sepasang Kekasih Dibacok Begal Di Cakung, Satu Korban Kritis
推荐内容
  • 香港大学工业设计专业排名
  • Rebranding Perusahaan, Wapres Sampaikan Harapan bagi ReIndo Syariah
  • Kebakaran Rumah Berlantai 2 Di Cilandak, Seorang Penghuni Tewas Terpanggang
  • Sudah Divonis Hukuman Mati oleh Hakim, Ini Jadwal Eksekusi Ferdy Sambo
  • Lindungi Negeri, Satgas BUMN Sebar 45.000 Masker di Pusat Keramaian Ibu Kota
  • 7 Rekomendasi Outfit yang Kamu Perlukan saat Lari