Jawa Tengah Masuki Tahap Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasen) telah mulai menerapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025 secara nasional.
Guna memastikan keselarasan penerapan kebijakan pusat dan daerah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan pemantauan pelaksanaan SPMB 2025 ke SMA Negeri 1 Mayong, Jepara, Jawa Tengah pada Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Kemenhub Genjot Efisiensi Transportasi Lewat Teknologi dan Data Terintegrasi
“Secara nasional, SPMB ini sudah mulai kita berlakukan. Sudah ada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 tentang SPMB, yang mencakup empat jalur penerimaan yaitu domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi,” ujar Mendikdasmen, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Kamis (12/6).
Dalam tinjauannya, Mendikdasmen melihat proses pelayanan dan verifikasi pendaftaran, berdialog dengan operator sekolah, serta menyapa siswa dan orang tua yang tengah mengantre. Di antara mereka tampak orang tua yang mendaftarkan anak dengan kebutuhan khusus melalui jalur afirmasi disabilitas, serta sejumlah siswa yang mengajukan pendaftaran lewat jalur domisili dan prestasi.
“Semangat, ya. Mudah-mudahan dapat diterima dan sukses,” ucap Mendikdasmen memberi dukungan langsung kepada para calon murid dan orang tua.
Turut serta dalam kunjungan ini, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, yang menjelaskan bahwa SPMB di Jawa Tengah telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendikdasmen.
“Turunannya berupa petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan kepala daerah, dan dari juknis itu diturunkan menjadi petunjuk operasional teknis oleh kepala dinas pendidikan, mencantumkan empat jalur penerimaan beserta kuotanya,” terang Heni.
Ia menambahkan bahwa seluruh kabupaten/kota dan satuan pendidikan di Jawa Tengah kini telah memasuki tahap pelaksanaan. “Mudah-mudahan semua proses ini berjalan lancar, objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan berkeadilan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Mayong, Fatkhur Rozi, melaporkan bahwa saat ini proses SPMB untuk jenjang SMA/SMK negeri di Jawa Tengah tengah berada pada tahap pengajuan akun dan verifikasi dokumen, yang berlangsung hingga 12 Juni 2025. “Kuota SMAN 1 Mayong adalah 10 rombel, kurang lebih 360 siswa. Saat ini sudah ada 526 calon murid baru (CMB) yang melakukan verifikasi berkas di sekolah kami,” ungkap Rozi.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- Tambah 1 Tim, Basarnas Perluas Area Pencarian Hari Ketiga Hilangnya Kapal LCT Cita XX
- Kapolda Jateng Pastikan Pengamanan U
- 5 Makanan yang Merusak Otak, Awas Bikin Daya Ingat Menurun
- Waspada Bahaya Sindrom Patah Hati, Bisa Bikin Gagal Jantung
- Mirisnya! PPATK Bongkar 197.054 Anak 11
- 5 Makanan yang Merusak Otak, Awas Bikin Daya Ingat Menurun
- Donasi untuk Rahma Penderita Penyakit Tulang Langka lewat Berbuatbaik
- 东国大学qs世界排名第几?
- KLIK Sscasn.bkn.go.id 2024 Secepatnya Sebelum Diserbu Pengunjung, Besok Rekrutmen CPNS Resmi Dibuka
- Alex Tirta Bakal Diperiksa, Ini yang Bakal Ditanyakan Penyidik
- Mahfud MD Ungkap Putusan MKMK Patut Ditunggu, 'Percayakan Saja Sama Jimly Asshiddiqie!'
- 插画这碗“饭”,AI抢得动吗?
- Akui Bangga dengan Anies Baswedan, Warganet: Semoga Cepat Jadi...
- Overtourism Bali Disorot, Menparekraf Sandiaga Buka Suara
- 13 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Deras Hari Ini, 21 Agustus 2024
- Alasan Kenapa Tak Perlu Buru
- Polda Metro Segera Gelar Perkara Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK
- Kasus DBD di RI Capai 62 Ribu, Naik 3 Kali Lipat dari 2023
- Dorong Wisata Domestik, AirAsia Beri Diskon PPN 6% Selama Libur Sekolah
- FOTO: Menilik Rumah