Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar mengungkapkan Bhumi Mandala Festival merupakan contoh nyata dari bagaimana ekonomi kreatif dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi tamu kehormatan pada Bhumi Mandala Festival di Candi Ngawen, Kabupaten Magelang, yang merupakan acara penutup dari rangkaian Borobudur Peace & Prosperity Festival (BPF) 2025.
Baca Juga: Munas XI Asperindo 2025 Siap Digelar, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
Festival yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Waisak ini menghadirkan empat sub-festival yang menyuarakan perdamaian dan kesejahteraan global lewat seni, kerajinan, serta kuliner.
Sebagai bagian dari acara ini, Wamenekraf turut serta dalam dua kegiatan utama, yaitu membuka Festival Balon Udara dan memanggul hasil panen masyarakat desa sekitar Candi Ngawen dalam tradisi Kirab Sego Wiwit.
"Saya berharap festival ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif dan melestarikan budaya kita," kata Wamenekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Minggu (18/5).
Wamenekraf menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap hasil karya dan kreativitas masyarakat lokal.
"Festival seperti ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia. Selain merayakan Waisak, kita juga memberikan rasa syukur dan doa-doa kita untuk perdamaian dunia," ungkap Irene Umar.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, menyatakan bahwa Borobudur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ziarah dan spiritualitas global, serta pendorong ekonomi lokal.
Halaman BerikutnyaHalaman:
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq加速器在哪下 http://quickq-dt.com/