Minum Air Jahe Bisa Berdampak Buruk pada 5 Kelompok Orang Ini
时间:2025-06-06 07:37:09 出处:探索阅读(143)
Daftar Isi
- Kapan minum air jahe justru bisa berdampak buruk?quickq官方网站地址
- 1. Memiliki kelainan darah
- 2. Memiliki masalah gula darah
- 3. Ibu hamil
- 4. Pengidap GERD
- 5. Pengidap hipertensi
Air rebusan jahesudah dipercaya kaya khasiat kesehatan. Namun, kondisi-kondisi tertentu sebenarnya tidak menganjurkan Anda untuk meminum air jahe.
Lantas, kapan minum air jahe justru bisa berdampak buruk?
Air jahe dipercaya bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari batuk-pilek, masalah pencernaan, hingga tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selain itu, jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi untuk mendukung kesehatan jantung dan melawan peradangan.
Kapan minum air jahe justru bisa berdampak buruk?
Meski secara umum air jahe dianggap bermanfaat, namun ada beberapa kondisi di mana seseorang justru perlu menghindarinya.
1. Memiliki kelainan darah
Orang yang memiliki kelainan darah seperti hemofilia dianjurkan tidak meminum air rebusan jahe. Hemofilia merupakan kondisi di mana darah tidak dapat membeku dengan baik.
"Jahe memiliki sifat antikoagulan ringan atau pengencer darah, yang berarti dapat meningkatkan risiko perdarahan," ujar ahli gizi dari Harvard Medical School Kyle Staller.
Karena itu pula, air jahe dilarang diminum bersamaan atau berdekatan dengan konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin.
"Menggabungkan jahe dengan obat-obatan ini berpotensi memperkuat efeknya dan dapat menyebabkan perdarahan atau memar berlebih," jelas Staller.
2. Memiliki masalah gula darah
![]() |
Jahe juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Orang dengan hipoglikemia atau gula darah rendah dianjurkan tidak meminum air jahe.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap diabetes yang telah rutin mengonsumsi insulin.
"Penderita diabetes harus memantau kadar gula darah mereka secara ketat jika mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak," ujar Staller.
3. Ibu hamil
Pada dasarnya, jahe dapat membantu meredakan mual yang dialami ibu hamil. Namun, jumlah jahe yang dikonsumsi juga harus dibatasi.
Efek antikoagulan pada jahe dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Lihat Juga :![]() |
4. Pengidap GERD
Orang yang memiliki riwayat GERD juga harus memperhatikan asupan air jahe. Jahe dapat memicu heartburn dan memperburuk gejala refluks asam lambung.
5. Pengidap hipertensi
Pada dasarnya, beberapa penelitian menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Hanya saja, konsumsi air jahe menjadi bahaya jika seseorang tengah rutin meminum obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
Menggabungkan obat penurun tekanan darah dengan jahe berpotensi memicu penurunan tekanan darah yang berlebihan.
Staller mengatakan, kebanyakan orang dapat mengonsumsi air jahe setiap hari tanpa berlebihan dengan aman. Namun, mereka yang memiliki risiko perdarahan disarankan untuk membatasi asupan jahe.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap GERD, hipoglikemia, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Konsultasikan konsumsi jahe dengan dokter terlebih dahulu demi memastikan keamanan.
上一篇: Pembiayaan Mobil dan Motor Listrik Capai Rp17,71 Triliun di April 2025
下一篇: FOTO: Pasar Grogol Jadi Spot Kumpul Favorit Pecinta Tenis Meja Jakarta
猜你喜欢
- Handphone yang Dipakai Pengancam Penembakan Anies Baswedan Disita Polisi
- 3 Cara Agar Libur Singkat Tetap Bikin Mental Sehat
- Agar Tidak Bablas, Ahli Jelaskan Batas Aman Minum Alkohol
- Kerumunan Massa Demonstran Bikin Anies Baswedan Cemas Bukan Main...
- Cak Imin Optimis Bisa Raih 70 Persen Suara di Sumatera Utara
- Octa Broker soal Bull Run Kripto 2025: Konsekuensi dan Strategi
- Saut Situmorang Dipanggil Ditkrimsus Polda Metro Atas Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
- Jangan Anggap Sepele, Gigi Berlubang Ternyata Bisa Mematikan
- JK Soroti Pembelian Alutsista Bekas: 1 Pesawat Harganya Rp 1 Triliun, Pantas Nggak?