KKP Yakin Kerja Sama dengan Tiongkok Tingkatkan SDM dan Kembangkan Pusat Pelatihan Kelautan
Indonesia dan Tiongkok melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan sumber daya manusia antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.
Penandatanganan tersebut dilakukan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta dan Deputy Director General First Institute of Oceanography (FIO) Prof. Zexun Wei disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di kantor KKP pada Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: KKP Lakukan Langkah Awal Konkret Bangun Kawasan Industri Garam Terintegrasi
“Kami yakin kerja sama ini akan membantu meningkatkan SDM kita melalui program pendidikan, pelatihan, dan beasiswa. Kerja sama ini juga akan mendukung pengembangan pusat pelatihan di bidang ilmu kelautan. Upaya ini akan membantu perlindungan laut, pengurangan risiko bencana, dan konservasi. Kami melihat FIO sebagai mitra yang hebat karena reputasi globalnya yang kuat di bidang oseanografi,” ujar Menteri Trenggono, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (5/6).
MoU terdiri dari beberapa ruang lingkup. Pertama pengembangan kapasitas berupa program akademik, workshop, kursus pelatihan, program beasiswa kelautan dan perikanan, pertukaran dosen tamu pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan; pencegahan dan mitigasi bencana laut dan iklim; serta konservasi keanekaragaman hayati laut, dan perlindungan serta pemulihan ekosistem laut.
Kedua, kolaborasi pengembangan pusat pelatihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan; pembentukan stasiun observasi laut dan meteorologi bersama; dan pengelolaan situs web pusat data untuk mendukung sistem persepsi cerdas untuk memantau terumbu karang dan padang lamun.
Ketiga, eksplorasi kemungkinan kerja sama di bawah Kerangka Kerja Dekade Ilmu Pengetahuan Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan (2021-2030); serta bidang-bidang kerja sama lain yang dapat disetujui bersama oleh para pihak.
Menteri Trenggono berharap kemitraan ini akan memungkinkan para pihak untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik baik demi kepentingan bersama. Ia juga berharap MoU ini menjadi awal dari kemitraan yang kuat dan langgeng.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:综合)
- Catat, 5 Rebusan Daun Penurun Kolesterol Tinggi
- Fexuprazan vs PPI: Mana Lebih Efektif Atasi GERD?
- Shell Alihkan Kepemilikan SPBU di RI, Bahlil: Jadi Apa Pengaruhnya?
- Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!
- Digeser Hamad Qatar, Changi Singapura Bukan Lagi Bandara Terbaik Dunia
- PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang
- Salut! Anindya Bakrie Berniat Bawa Arsjad Rasjid Menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin
- Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
- Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk
- Kata Pakar Siber soal Peretasan PeduliLindungi: Semua Sekarang Lepas Tangan!
- 2025世界建筑学最好的大学排名
- Wamenekraf Ingin M56 Semakin Lebarkan Sayap di Pasar Global Melalui Kolaborasi
- Kasusnya Lagi Merebak, Bagaimana Cara Penularan Flu Singapura?
- 3 Resep Kulit Risol, Hasilnya Mulus dan Tidak Mudah Sobek
- Usut Kasus Walpri Kapolda Kaltara Tewas, Bareskrim Periksa 14 Saksi
- Perlukah Reapply Sunscreen? Ini Kata Dokter
- Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek: Keputusan Seluruh Rakyat!
- 15 Latihan Soal ANBK SD 2024 Kelas 5 Numerasi dan Jawabannya, Bahan Belajar untuk Siswa!
- Milenial Pengrajin Bawang Dukung Gibran Jadi Cawapres 2024
- 2025世界建筑设计大学排名