Beredar Pesan WA Petugas yang Lihat Korban Bunuh Diri di PIM Lagi Sakaratul Maut
时间:2025-06-06 02:38:11 出处:时尚阅读(143)
Seorang pria diduga melakukan upaya bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga Pondok Indah Mal 2, Jakarta Selatan, Senin, (11/3).
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Telly Alvin mengatakan korban berinisial APH 40 TAHUN meninggal dunia di rumah sakit.
"Begitu di tempat kejadian korban masih hidup, kemudian dibawa ke RSPI sekalian dilakukan perawatan. Tapi akhirnya tidak bisa ditolong dan akhirnya meninggal dunia," katanya Senin, (11/3/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan Korban merupakan warga dari Bengkulu.
Selain itu, beredar pesan grup WhatsApp, pada hari yang sama. Salah seorang dokter di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) mengatakan korban tewas akibat multiple trauma.
"Pas gw jaga sore pak, gw yang periksa juga tadi. Kasihan almarhum," kata dokter yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut
Baca Juga: Malaysia Jatuhkan Hukuman 10 Tahun Atas Penghina Islam di Medsos
Dokter tersebut mengatakan tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut karena hal tersebut bersifat confidential.
Sekedar informasi, saat ini pihak kepolisian sudah menghubungi keluarga korban. Korban juga nantinya akan dibawa ke RS Fatmawati.
上一篇: Dokter Tegaskan Ulekan Batu Tak Picu Batu Ginjal
下一篇: Catat, Ini 5 Jus Penghancur Lemak yang Ampuh Bikin Tubuh Singset
猜你喜欢
- Oh! Jadi ini Penyebab Terjadinya Hujan Es di Jakarta
- Hendak Tawuran, Polda Metro Jaya Tangkap 12 Pemuda di Waduk Pluit
- Capai 3 Ribu Unit, Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun Lagi Rumah DP 0 Rupiah pada 2026
- Wakilnya Anies Ingatkan Tempat Hiburan di Jakarta Mesti Dibuka Bertahap
- Gantikan Jenderal Dudung, Menantu Luhut Binsar Jabat Komisaris Utama PT Pindad
- Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
- Nama Perusahaan Dicemarkan, Bos Infiniti Wahana Akan Tempuh Jalur Hukum
- Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Kapolri Copot dan Mutasi 24 Personel ke Yanma
- Tanggapi Putusan DKPP, Sudirman Said: Ada Bukti Cacat Legal dan Moralitas Cawapres yang Dipaksakan