Usai FK Undip Akui Adanya Bullying PPDS, Ini Langkah Kemenkes
时间:2025-06-05 10:19:50 出处:休闲阅读(143)
JAKARTA,quickq官网入口直接下载 DISWAY.ID-- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes) Azhar Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya menghargai sikap Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) yang telah mengakui adanya perundungan atau bullying terhadap mahasiswa PPDS Anestesi dr Aulia Risma Lestari.
Meski begitu, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Terbongkar! Kemenkes Pastikan Perundungan PPDF FK Undip di RS Kariadi Bukan Sekali Saja, Ini Sikap Tegas Pemerintah
BACA JUGA:Kasus Perundungan di Binus School Simprug, Polisi Pertimbangkan Selesaikan dengan Restorative Justice
"Untuk kasus (bullying PPDS) Anestesi ini biarlah polisi yang memutuskan. Tapi kami hargai sikap FK Undip sebagai upaya untuk memperbaiki sistem," ungkap pria yang akrab disapa Aco tersebut ketika dihubungi Disway, 13 September 2024.
Menurutnya, saat ini langkah yang tepat adalah fokus kepada langkah pencegahan dan perbaikan agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
Salah satunya dengan memperbaiki sistem pendidikan serta sistem kerja PPDS.
"Sebenarnya lebih baik kita fokus pada langkah pencegahan dan perbaikan ke depannya, baik dari sisi sistem pendidikan di FK maupun sistem kerja di RS kami ke depannya," tuturnya.
Namun begitu, ia menekankan langkah-langkah tersebut harus secara nyata diimplementasikan di lapangan, bukan sekadar teori belaka.
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Masalah Kesehatan Jiwa Jadi Penyebab Kedua Kematian dan Kesakitan Remaja
Dalam hal ini, perlu dibuat langkah perbaikan yang nyata, seperti penghapusan iuran yang tidak perlu, pengaturan jam kerja yang jelas, kontrol ketat dari grup WhatsApp, dan lain sebagainya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus menyelidiki laporan-laporan dugaan perundungan oleh senior.
"Senior di prodi lain yang ada di laporan kami diselidiki dan diberi hukuman pembinaan tambah masa studi, tidak boleh stase di RS, dll. (untuk contoh yang lain)," paparnya.
Dengan begitu, diharapkan peristiwa perundungan tidak terulang kembali.
- 1
- 2
- »
上一篇: Chef Penemu Tiramisu Roberto Linguanotto Meninggal di Usia 81 Tahun
下一篇: FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
猜你喜欢
- Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
- Bandara Incheon Batal Sediakan Gerbang Khusus Bintang Drakor dan KPop
- Mengagumi Ka'bah dari Menara Setinggi 601 Meter yang Bersejarah
- Pengabdian Tanpa Batas Bidan Eros Rosita untuk Warga Baduy
- Penyumbang Polusi Terbesar, Kenapa Anies Tak Berani Terapkan Gage ke Sepeda Motor?
- Polemik LPG 3 Kg, Politisi PDIP Sebut Harus Fokus pada Pengoplosan, Bukan Warung Kecil
- Ingin Lolos SNBP 2025? Hindari 5 Jurusan Kuliah di ITB yang Paling Diminati, Cek Daftarnya
- FOTO: Rumah Hantu Perewangan Tumbal Tujuh Turunan di Trans Studio
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B